REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sudah banyak versi film dan serial kura-kura ninja atau Ninja Turtles tayang di bioskop dan televisi. Para karakter yakni Leonardo, Raphael, Michelangelo, dan Donatello hampir empat dekade menemani pencinta mereka dalam grup Teenage Mutant Ninja Turtles yang legendaris.
Namun saat ini, banyak yang berbeda tentang geng pencinta pizza ini. Pengguna Netflix dapat melihat perbedaan itu pada tahun ini.
Pada 5 Agustus, film Rise of the Teenage Mutant Ninja Turtles: The Movie dari Nickelodeon secara resmi memasuki layanan streaming Netflix. Film ini menjadi tindak lanjut yang diperbarui untuk serial animasi jaringan dengan nama yang sama.
Orang tua mungkin ingat kartun yang ditayangkan di Nick dari 2018 hingga 2020, dengan aktor Ben Schwartz, Omar Benson Miller, Brandon Mychal Smith, dan Josh Brener menyuarakan bintang titulernya. Sekarang, untuk 2022, grup tersebut kembali (dua tahun setelah kekalahan Shredder) untuk menghadapi penjahat super alien Krang yang terkenal, dan menyelamatkan dunia sekali lagi.
Namun, apa yang harus orang tua ketahui sebelum membiarkan anak-anak benar-benar menonton Rise of the Teenage Mutant Ninja Turtles? Apakah ada adegan ekstra-kekerasan atau gambar yang perlu diwaspadai orang tua?
Melansir dari laman Looper, Ahad (7/8/2022), kekerasan dan penggunaan pedang atau senjata dapat menimbulkan masalah bagi penonton anak. Menurut ulasan, Rise of the Teenage Mutant Ninja Turtles: The Movie adalah film seru untuk anak-anak berusia delapan tahun ke atas. Namun, anak-anak yang lebih muda dari itu mungkin sangat terpengaruh oleh pertempuran, kekerasan, dan momen berbahaya pada film. Ada adegan pukul-memukul dan luka berdarah.
"Kura-kura menggunakan pedang samurai dan senjata seni bela diri," jelasnya dalam ulasannya. "Penjahatnya kali ini adalah spesies alien bernama The Krang. Dia adalah makhluk mirip otak yang menyeramkan dengan tentakel yang dapat merasuki orang lain dan mengubahnya menjadi antek, yang mungkin menakutkan bagi beberapa anak," kata reviewer dari Common Sense Media, Jennifer Borget.
Di dalam film tersebut ada juga frasa seperti "bajingan" hingga "bokong ditendang". Menurut Borget, Rise of the Teenage Mutant Ninja Turtles: The Movie adalah film animasi penuh aksi dan penuh harapan dan cara mengatasi berbagai masalah dengan orang lain.
Dia menyarankan, jika anak-anak Anda cukup besar dan dapat menangani adegan kekerasan kartun dengan tepat, ini akan menjadi perjalanan yang menghibur dan mengasyikkan. Film ini tidak hanya akan beresonasi dengan anak-anak, tetapi juga orang tua.
"Kita semua memiliki kerinduan untuk keluarga dan persaudaraan ini. Keempat kura-kura ini dan semua teman mereka mewakili itu," kata Co-Director Rise of the Teenage Mutant Ninja Turtles: The Movie, Andy Suriano, dalam wawancara Agustus 2022 dengan The Animation Scoop.