Ella mengungkapkan bahwa dia dan Hollie sama-sama tak kuasa untuk menyaksikan detik-detik kematian Archie. Keduanya hanya bisa saling merangkul dan menangis tak berdaya.
Pihak National Health Service (NHS) mengungkapkan bahwa rumah sakit telah memberikan layanan berkualitas tinggi dengan cinta kasih yang luar biasa kepada Archie selama beberapa bulan ke belakang. Pihak rumah sakit juga melalui banyak situasi yang melelahkan dan penuh tekanan demi menyelamatkan Archie.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/_220807173302-740.png)
"Kasus tragis ini tak hanya memengaruhi keluarga dan orang-orang yang merawatnya (Archie), tetapi juga menyentuh hati banyak orang di negara ini," jelas chief medical officer NHS, Alistair Chesser.
Profesor di bidang pengobatan paliatif dari Cardiff University, Ilora Finlay, menilai tak ada orang tua maupun dokter yang ingin maju ke meja hijau ketika anak sakit. Berkaca pada kasus Archie, Ilora mengatakan perlu adanya cara mengelola komunikasi yang baru antara dokter dan orang tua.
"Para orang tua tak ingin ke pengadilan. Para dokter tak ingin ke pengadilan. Para manajer tak ingin ke pengadilan. Kekhawatiran saya adalah kasus-kasus seperti ini melaju terlalu cepat ke pengadilan, dan kita perlu alternatif lain untuk mengelola komunikasi antara dokter dan orang tua," kata Ilora.