Kewajiban vaksinasi bagi staf panti jompo

Negara bagian AS telah menganjurkan vaksin Covid-19 untuk staf panti jompo. Aturan tersebut mencapai efek yang diinginkan dan tidak menyebabkan pengunduran diri massal dan atau kekurangan staf.

Namun, di negara bagian yang tidak memiliki kewajiban serupa, panti jompo mengalami kekurangan staf selama masa studi. Hal itu diungkap oleh peneliti di Forum Kesehatan JAMA.

Data yang dikumpulkan dari pertengahan Juni hingga pertengahan November 2021 dari National Healthcare Safety Network menunjukkan di 12 negara bagian dengan kewajiban vaksin Covid-19, tingkat cakupan vaksinasi staf berkisar antara 78,7 persen hingga 95,2 persen. Negara-negara bagian tanpa mandat "memiliki cakupan vaksinasi staf lebih rendah secara konsisten selama masa studi" dan "tingkat kekurangan staf yang dilaporkan lebih tinggi selama masa studi," menurut laporan tersebut.

"Keterkaitan antara kewajiban vaksinasi dengan cakupan vaksinasi yang lebih tinggi berbeda dengan upaya sebelumnya untuk meningkatkan penyerapan vaksin Covid-19 di antara staf panti jompo melalui pendidikan, penjangkauan, dan insentif," kata para peneliti.

Mereka mengatakan bahwa data menunjukkan ketakutan akan kekurangan staf besar-besaran karena kewajiban vaksinasi mungkin tidak berdasar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika