Selasa 02 Aug 2022 23:28 WIB

Tiga Tanda Kolesterol Tinggi yang Dapat Muncul di Mata

Temui dokter jika mendapati gejala kolesterol tinggi di mata.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Xanthelasma tumbuh di sudut mata. Xantelasma merupakan salah satu pertanda kolesterol tinggi.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki kolesterol tinggi menempatkan Anda pada risiko kesehatan yang berpotensi mematikan. Ini berarti Anda memiliki terlalu banyak zat lemak dalam darah. Akhirnya, kondisi ini dapat memblokir pembuluh darah yang menyebabkan komplikasi, seperti masalah jantung dan strok.

Kebanyakan orang tidak menyadari memiliki kolesterol tinggi sampai mereka menjalani pengetesan, karena sering kali tanpa gejala. Namun, ada tiga indikator kondisi mata. Menurut ahli optik Perawatan Optik Independen, kehadiran kolesterol jahat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan masalah ketika mulai terkumpul di mata.

Baca Juga

Ada tiga tanda utama yang harus diperhatikan. Pertama, adanya endapan putih, abu-abu, dan kuning terbentuk di sekitar kornea. Kedua, penglihatan kabur. Ketiga, benjolan kuning di sekitar mata yang dikenal sebagai xantelasma.

Jika melihat salah satu dari gejala-gejala ini, maka yang terbaik adalah menemui dokter untuk menguji kadar kolesterol. Ini melibatkan pengambilan darah dari lengan dengan jarum atau tusukan jari.

Degenerasi makula

Care Optics memperingatkan, gejala-gejala ini "biasanya" menyebabkan masalah mata lain yang lebih serius. Degenerasi makula terkait usia (AMD) adalah kondisi mata yang umum di mana sel-sel di tengah retina mati atau rusak hingga menyebabkan hilangnya penglihatan sentral akibat kerusakan pada makula.

Akibatnya, orang sulit melihat detail halus dengan jelas. Kerusakan itu bisa disebabkan oleh drusen, yakni endapan kuning kecil dari lemak yang menumpuk di retina. Drusen bisa menjadi tanda usia yang tidak berbahaya, tetapi ketika dalam jumlah banyak dan ukurannya besar, maka itu mungkin menunjukkan tahap awal AMD.

Oklusi vena retina

Oklusi vena retina terjadi ketika lipid ini merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan serat di retina, yang menyebabkan penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan. Meskipun beberapa oklusi dapat dihilangkan hanya menyebabkan masalah penglihatan sementara, terkadang pasien dapat mengalami kerusakan permanen pada mata.

Arkus kornea

Arkus kornea terjadi ketika kolesterol terbentuk di sekitar tepi kornea. Kondisi yang terlihat dengan adanya lingkaran putih pada mata ini menunjukkan tingkat kolesterol yang sangat tinggi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

"Kolesterol tinggi paling sering disebabkan oleh sejumlah faktor gaya hidup dan dapat dicegah dengan diet yang baik, hidrasi yang baik, dan olahraga," kata Care Optics, dikutip dari laman Express, Selasa (2/8/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement