Kamis 19 Dec 2024 21:35 WIB

Tanda Stroke akan Datang: Seseorang akan Nyium Bau Roti Panggang Gosong?

Setiap menit saat stroke terjadi, korban kehilangan 2 juta neuron di otak.

Penderita stroke di kursi roda (ilustrasi). Ada mitos yang menyebut seseorang yang akan terkena stroke bakal mencium bau roti panggang gosong.
Foto: www.freepik.com
Penderita stroke di kursi roda (ilustrasi). Ada mitos yang menyebut seseorang yang akan terkena stroke bakal mencium bau roti panggang gosong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada anggapan lama yang beredar bahwa mencium aroma samar roti panggang gosong (padahal sebenarnya tidak ada atau dikenal sebagai "bau hantu") merupakan pertanda seseorang akan terserang stroke. Mitos ini sering dibahas di platform seperti Reddit, bahkan disebutkan dalam sebuah lagu oleh komedian dan musisi Bo Burnham.

Wajar jika banyak orang ingin mengetahui tentang tanda-tanda stroke, sebuah kondisi darurat medis di mana pembuluh darah yang memasok otak tersumbat atau pecah. Seorang ahli bedah neurointervensional di University of Pittsburgh Medical Center, dr Alhamza Al-Bayati, mengatakan stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan di dunia.

Baca Juga

Asisten profesor di Departemen Neurologi di University of Texas Southwestern Medical Center, dr Erica Jones, menyebut stroke juga merupakan penyebab kematian kelima di Amerika Serikat. Namun, fokus pada bau roti panggang gosong ternyata keliru. "Bau hantu" tersebut sama sekali tidak menandakan akan terjadinya stroke. Jones menegaskan bahwa gejala tersebut tidak nyata dan sebenarnya tidak terkait dengan stroke.

Kepala neurologi di Rumah Sakit Mount Auburn di Massachusetts, dr Linda Wendell, mengaku belum pernah mendengar rumor tersebut secara langsung, meskipun orang lain di sekitarnya pernah. Ia pun menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung gagasan bahwa bau hantu merupakan tanda stroke.

Asal-usul mitos

Meskipun tidak berdasar, mitos ini cukup tersebar luas. Dari mana asalnya? Para ahli belum sepenuhnya yakin, tetapi Jones memiliki teori.

"Bau hantu lebih umum terjadi pada kasus kejang, khususnya pada epilepsi," kata Jones dikutip dari laman Huffington Post pada Kamis (19/12/2024).

Munculnya bau tersebut diduga terkait dengan kondisi neurologis sehingga orang salah mengira kejang sebagai stroke dan menganggap bau tersebut sebagai gejala stroke. "Padahal, sangat jarang gejala ini terkait dengan stroke, bahkan di antara kasus kejang pun, ini masih merupakan gejala yang langka," kata Al-Bayati.

Menurutnya, "bau hantu" juga dikaitkan dengan kondisi neurologis lain, yaitu migrain. Singkatnya, jika Anda sering mencium bau roti panggang gosong, sebaiknya konsultasikan dengan dokter, tetapi hal ini bukan berarti Anda pasti akan terkena stroke. Alih-alih terpaku pada aroma roti panggang gosong, para dokter menyarankan untuk lebih memperhatikan tanda-tanda stroke yang sebenarnya, serta faktor gaya hidup dan kondisi yang dapat meningkatkan risiko stroke.

Tanda-tanda peringatan stroke yang sebenarnya

Setelah menepis mitos bau hantu, penting untuk mengetahui tanda-tanda stroke yang jelas. Jones menekankan bahwa stroke tidak hanya dapat dicegah tetapi juga sangat dapat diobati asalkan mendapatkan penanganan medis dengan segera.

"Jika Anda bisa sampai ke rumah sakit dalam waktu tiga hingga empat jam setelah gejala muncul, dokter akan lebih mudah membalikkan gejala stroke," kata dia.

Tentu saja, semakin cepat ditangani, semakin baik. Setiap menit yang berlalu saat stroke terjadi, korban kehilangan 2 juta neuron di otak mereka, menurut Al-Bayati. Kerusakan sel ini berlanjut hingga aliran darah ke otak kembali normal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement