Selasa 02 Aug 2022 21:13 WIB

Perdoski: Cacar Monyet tidak Masuk Kelompok Penyakit Infeksi Menular Seksual

Kasus cacar monyet banyak dialami populasi pasangan sejenis.

Ruam yang terasa gatal (ilustrasi). Cacar monyet tidak dimasukkan dalam penyakit infeksi menular seksual meskipun populasi pasangan sejenis banyak yang mengalaminya.
Foto:

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satgas Monkeypox PB Ikatan Dokter Indonesia, Hanny Nilasari, menjelaskan infeksi cacar monyet tidak hanya terkonsentrasi pada kelompok pasangan sejenis atau karena hubungan seksual. Ia menyebut, kasus cacar monyet memang banyak dilaporkan dialami populasi khusus, seperti gay, lesbian, dan juga orang dengan HIV.

"Itu dilaporkan populasi yang cukup banyak terkena dampak dari monkeypox ini," ujarnya.

Hanny kembali menegaskan bahwa banyaknya kasus pada kelompok itu disebabkan oleh kontak erat, yakni melalui sentuhan fisik dengan pasien cacar monyet. "Kontak seksual tentu melakukan kontak yang sangat erat dari kulit ke kulit atau mukosa ke mukosa, itu justru bisa mentransfer virusnya," ucapnya.

Ia mengakui ada permintaan vaksin cacar monyet dari kelompok LGBT yang khawatir tertular karena merasa dirinya menjadi populasi yang berisiko. "Vaksin untuk cacar monyet memang belum disetujui oleh BPOM meskipun sudah ada dua vaksin yang menjadi rekomendasi dari (Center for Disease Control and Prevention (CDC) atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement