5. Orang tua juga harus tenang
Anak-anak akan mencari orang tua mereka untuk mencari tahu bagaimana menanggapi suatu situasi. Jika orang tua bisa tetap tenang, tenang, dan tenang, energi lembut itu juga akan menular pada mereka.
“Kelola kecemasan diri sendiri. Anak-anak mencontoh perilaku kita dan reaktif terhadap perilaku kita. Jika kita sendiri sangat cemas, pertimbangkan untuk keluar dari kamar dan membiarkan anggota keluarga lain menemani anak,” kata Gentile.
6. Hibur mereka
Tanyakan kepada anak apakah mereka ingin memegang tangan atau mungkin duduk di pangkuan saat vaksin diberikan. Atau mereka mungkin lebih suka duduk sendiri dan orang tua berdiri di dekatnya.
Gentile mendorong orang tua untuk memberi semangat dengan bersorak, bertepuk tangan, dan menawarkan pelukan untuk menjadikan pengalaman itu lebih positif.
7. Gunakan alat dan trik
Ada sejumlah barang yang dapat dibeli untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan vaksin. Klinik dokter anak bahkan mungkin memiliki beberapa, jadi ada baiknya bertanya dulu. Es dan semprotan memberikan sensasi pendingin, dan perangkat bergetar mengganggu sinyal rasa sakit ke otak.
8. Trik batuk
Untuk remaja, mintalah mereka batuk yang cukup keras sebagai 'pemanasan', diikuti dengan batuk lagi saat jarum dimasukkan. Beberapa orang selalu terkejut dengan trik sederhana ini yang membantu mengurangi rasa sakit.
9. Beri anak hadiah
Berikan anak sesuatu yang menyenangkan untuk dinanti-nantikan setelah janji temu selesai. Medley merekomendasikan hal-hal seperti stiker, mainan kecil sesuai usia, waktu bermain ekstra, atau jalan-jalan ke taman.
“Penghargaan setelah vaksin sangat bagus untuk membantu anak fokus pada hadiah daripada vaksin,” kata Medley.