REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penampilan Ana de Armas sebagai "Bond girl" di film No Time To Die begitu memukau dan mendapat banyak pujian. Namun, hal itu tidak berarti aktris de Armas berpikir peran 007 harus diberikan kepada seorang perempuan, seperti kabar yang sempat santer beberapa waktu lalu.
"Tidak perlu Bond perempuan. Rasanya tak perlu sampai mencuri karakter lain untuk mengambil alih. Apalagi memang ini didasarkan pada novel tentang James Bond dan kehidupannya," kata Armas, seperti dilansir The Sun, Kamis (21/7/2022).
Sebaliknya, di film-film Bond mendatang, dia berharap agar karakter "Bond girl" bisa digambarkan dengan lebih berbeda. Misalnya, dengan memberikan pengakuan yang lebih substansial.
"Itulah yang menurutku lebih menarik daripada harus membolak-balikkan sesuatu," kata dia.
Itu adalah prospek yang menggiurkan bagi para penggemar yang menyerukan spin-off bagi karakter Paloma. Banyak yang merasa kalimat terakhirnya di film "next time stay longer" (lain kali tinggallah lebih lama) harus berlaku untuk karakter Paloma itu sendiri.
Namun demikian, aktris berdarah Kuba itu tak akan melihat semua pujian untuknya di media sosial. Sebab, dirinya tak memiliki Twitter dan Instagram.
"Saya menghapus Twitter beberapa tahun lalu. Saya juga hampir tidak menggunakan Instagram selama satu tahun," kata Armas.
Film terbarunya, drama mata-mata bergaya Bond berjudul The Grey Man yang akan dirilis pada Jumat, menelan biaya 165 juta poundsterling dan dilaporkan sebagai film termahal yang dibuat oleh raksasa streaming Netflix. Berperan sebagai agen CIA Dani Miranda, dia juga beradu peran dengan Ryan Gosling yang berperan sebagai rekan agennya bernama Six.