REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Martin Lawrence mengungkapkan kelanjutan film Bad Boys di tengah ramainya perilaku kontroversial rekannya dalam film, Will Smith, dalam acara Grammy Awards. Dalam sebuah wawancara dengan Ebony untuk sampul majalah edisi Juli 2022, ia menyebutkan bahwa masih ada satu lagi seri dari Bad Boys.
“Kami bisa berkumpul lagi dan membuktikan bahwa kami bisa mendorong semua orang ke bioskop, untuk menyaksikan box office yang diperankan oleh dua bintang berkulit hitam. Kami bisa menghasilkan hasil yang besar,” kata dia dalam wawancara tersebut, dilansir dari People, Selasa (19/7/2022).
Lawrence yang juga komedian berusia 57 tahun itu sudah bermain dalam Bad Boys sejak yang dirilis pada 1995. Sejauh ini, ia telah menghasilkan dua sekuel bersama Will Smith. Film keempat seharusnya akan segera diproduksi, namun ternyata ada insiden di panggung Academy Awards 2022.
Dalam wawancara itu, Lawrence menolak untuk berspekulasi lebih lanjut tentang Bad Boys berikutnya apakah dibatalkan atau tidak. Terlepas dari itu semua, Lawrence juga bercerita bagaimana industri perfilman adalah bagian penting dalam hidupnya.
“Saya tidak kuliah, jadi saya merasa televisi adalah masa kuliah saya. Saya merasa dengan film, saya telah lulus, itu hanya berbeda saja,” ujar Lawrence.
Pada bulan Maret lalu, Smith berjalan ke atas panggung Oscar dan menampar komedian Chris Rock, sebagai reaksi lelucon yang dibuat Rock tentang kepala gundul istri Smith, Jada Pinkett. Pinkett harus menjalani hidup dengan alopecia, yang membuatnya harus membotaki kepalanya.
Beberapa hari seusai insiden itu, Smith mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kalimat Rock terlalu kasar sehingga membuatnya bereaksi secara emosional. Smith juga memenangkan penghargaan beberapa saat setelah kejadian tamparan itu. Ia memberikan pidato penuh air mata di depan penonton, saat ia menerima Aktor Terbaik untuk perannya dalam King Richard.
Ia juga meminta maaf kepada Rock dan dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari Academy Awards, di mana Oscar pun melarangnya menghadiri upacara gelarannya selama 10 tahun ke depannya.
“Perubahan membutuhkan waktu dan saya berkomitmen untuk melakukan sesuatu, untuk memastikan bahwa saya tidak akan pernah lagi membiarkan kekerasan mengambil alih alasan apapun,” kata dia saat mengundurkan diri.