REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- James Franco akhirnya comeback berakting setelah empat tahun vakum lantaran menghadapi tuduhan pelanggaran seksual. Menurut The Hollywood Reporter, peraih nominasi Oscar itu akan berperan sebagai nelayan dalam drama “Me, You” arahan Bille August yang menyutradarai “The House of the Spirits” (1993) dan “Les Miserables” (1998).
Produksi drama tersebut bakal dimulai pada bulan September, dan para pemainnya juga termasuk Tom Hollander dan Daisy Jacob.
"Saya sangat bersemangat bisa bergabung dengan proyek fenomenal ini dan bekerja dengan Bille August yang legendaris. Saya adalah penggemar berat karyanya dan ‘Me, You’ adalah naskah yang benar-benar brilian," kata Franco dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari People, Selasa (19/7/2022).
Selain drama “Me, You”, Franco juga dilaporkan akan membintangi film aksi yang akan datang “Mace”. Sementara itu, dia terakhir kali terlibat dalam produksi film pada 2019 untuk film “Arctic Dogs” dan musim terakhir drama HBO “The Deuce”.
Diketahui, Franco dituduh melakukan perilaku seksual yang tidak pantas kepada lima perempuan, empat di antaranya adalah mahasiswa aktingnya. Ini pertama kali diungkap dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Los Angeles Times pada Januari 2018.
Pada bulan yang sama, salah satu korban bernama Sarah Tither-Kaplan bersaksi bahwa Franco menyalahgunakan kuasanya untuk mengeksploitasi para wanita non-selebriti yang bekerja bersamanya, dengan menggunakan kedok bakal memuluskan jalan mereka masuk ke industri film.
Kala itu, Franco lewat pengacaranya membantah setiap tuduhan yang ditujukan kepada kliennya. "Hal-hal yang saya dengar di Twitter tidak akurat, tetapi saya sepenuhnya mendukung mereka bersuara. Jadi bagaimanapun, saya tidak ingin membungkam mereka,” demikian pernyataan Franco yang disampaikan oleh pengacara.
Tahun lalu, Franco mencapai kesepakatan dengan Tither-Kaplan dan Toni Gaal, dua mantan mahasiswa aktingnya yang mengajukan gugatan pelanggaran seksual terhadapnya pada tahun 2019. Dalam catatan Pengadilan Tinggi Los Angeles dikatakan bahwa Franco bersedia membayar 2,2 juta dolar AS untuk berdamai.