REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Saat kasus omicron melanda Amerima Serikat, beberapa ahli memperingatkan bahwa berada di luar ruangan mungkin tidak seaman sebelumnya. Dilansir CBS News pada Kamis (14/7/2022), dokter praktik bersertifikat di penyakit dalam dan pediatri, Mallika Marshall, subvarian omikron BA.4 dan BA.5 sangat mudah menular meski di luar ruangan.
Bahkan, beberapa orang mengatakan subvarian ini sama menularnya dengan campak, yang dianggap sebagai penyakit virus paling menular pada manusia. Jika imunitas masih kebal terhadap varian alfa dan delta, tetapi subvarian omicron terbaru sangat berisiko bagi kesehatan.
Itu sebabnya seseorang yang memiliki resiko tinggi harus mengenaan masker, bahkan di dalam ruangan, jika melakukan kontak dekat dengan pasien covid-19. Kemudian, orang juga perlu mengenakan masker di luar ruangan, jika tidak memungkinkan membuat jarak satu sama lain.
Jika sebelumnya ahli medis mengatakan penularan memakan waktu sekitar 15 menit dari kontak dekat untuk tertular virus, Marshall mengatakan bahwa aturan itu sudah tidak berlaku lagi. "Artinya, seseorang bisa terinfeksi covid, bahkan jika hanya bertemu singkat dengan pasien positif," kata Marshall.
Memiliki infeksi sebelumnya memang memberikan kekebalan terhadap BA.4 dan BA.5, tetapi itu tidak mutlak. Subvarian yang lebih baru ini memiliki mutasi tambahan pada protein lonjakan yang memungkinkan mereka untuk menghindari kekebalan. Karena itu, mereka yang menderita covid pada awal tahun uni jangan berasumsi tidak akan terkena lagi.
Terinfeksi covid-19 lebih dari sekali dapat meningkatkan risiko rawat inap dan long-covid. Meskipun demikian, bahkan dengan subvarian baru ini, vaksinasi dan booster akan melindungi dari penyakit parah dan kematian.