Jumat 15 Jul 2022 00:50 WIB

CDC Ingatkan Bahaya Parechovirus, Bayi Connecticut Jadi Korban Meninggal

Sejauh ini, tidak ada obat spesifik untuk infeksi parechovirus.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Bayi menangis karena sakit (Ilustrasi). Parechovirus menular melalui jalur fekal-oral dan pernapasan.
Foto:

Penyakit pada balita dan anak-anak yang lebih tua biasanya ringan. Meski begitu, setidaknya ada beberapa laporan tentang anak-anak berusia delapan tahun yang mengalami infeksi parechovirus yang parah, dengan demam, ruam, penglihatan kabur, kesulitan berjalan, sakit kepala, dan kebingungan atau perubahan status mental.

Parechovirus umumnya paling berbahaya bagi bayi berusia kurang dari tiga bulan, terutama bayi baru lahir yang berusia kurang dari satu bulan, seperti Ronan. Cairan tulang belakang yang diambil dari bayi yang memiliki parechovirus sering kali memiliki sedikit atau tidak ada sel darah putih yang melawan infeksi di dalamnya.

"Sangat penting dalam bulan-bulan pertama kehidupan untuk menjauhkan bayi Anda dari siapa pun yang sakit," ujar dr Thomas Murray dari Rumah Sakit Anak Yale-New Haven.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement