Rabu 29 Jun 2022 17:02 WIB

5 Tips Agar Keuangan Tetap Sehat

Sikap hati-hati tetap diperlukan agar tetap sehat secara finansial.

Keuangan, manage, mengatur, belanja. Foto: Tahta Aidilla/Republika
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Keuangan, manage, mengatur, belanja. Foto: Tahta Aidilla/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perekonomian Indonesia di tahun 2022 diprediksi akan membaik. Ekonomi akan membaik seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat dan adanya insentif pemerintah kepada sektor industri seperti pariwisata.

Kendati demikian, sikap hati-hati tetap diperlukan agar tetap sehat secara finansial. Jangan sampai terlalu konsumtif dan membelanjakan uang yang lebih besar dari pendapatan.

Baca Juga

Berikut lima kiat agar keuangan tetap sehat, dikutip dari siaran resmi Bibit.id, Rabu (29/6/2022).

Pertama, menghindari yang namanya besar pasak daripada tiang. Artinya, masyarakat diimbau untuk tidak membelanjakan uang yang lebih besar daripada yang mereka hasilkan atau miliki.

 

Kedua, mengetahui cara investasi secara benar. PR & Corporate Communication Lead Bibit.id William mencontohkan, fitur-fitur di aplikasi investasi reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) untuk pemula punya fitur yang bisa dimanfaatkan secara gratis untuk membantu pengguna mengetahui profil risiko mereka serta menyeimbangkan risiko dengan tujuan keuangan yang ingin mereka capai.

Ketiga, memahami bahwa konsistensi merupakan kunci utama dalam mencapai tujuan keuangan. Setiap mendapatkan gaji, bisa ditabung secara rutin lewat fitur autodebet yang dialokasikan untuk investasi atau kebutuhan lainnya.

William menjelaskan, menabung rutin untuk investasi serupa dengan menerapkan metode Dollar Cost Averaging (DCA). Pengguna menginvestasikan jumlah uang yang sama setiap bulan ataupun setiap minggu.

Strategi ini akan membantu pengguna disiplin untuk membeli unit yang lebih banyak pada waktu harga turun dan lebih sedikit pada waktu harga naik tanpa harus peduli pada kondisi ekonomi, tanpa peduli harga sedang naik atau turun. Metode ini juga dianjurkan oleh guru investasi seperti Warren Buffett.

Keempat, sebagai investor pemula yang memiliki pengetahuan terbatas mengenai seluk-beluk investasi, berinvestasilah di instrumen investasi yang dikelola oleh para profesional. Sebagai contoh, investasi reksa dana sangatlah sederhana dan disarankan untuk investor pemula karena dengan berinvestasi reksa dana, artinya uang dipercayakan untuk dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional.

Terakhir, memastikan bahwa platform yang membantu masyarakat dalam berinvestasi haruslah platform yang sudah berizin dan diawasi oleh regulator di sektor jasa keuangan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement