Zee dan timnya terkejut bahwa kurang dari setengah pria dan wanita dalam penelitian ini secara konsisten tidur dalam ruangan gelap setidaknya selama lima jam setiap hari. Lebih dari 53 persen atau lebih tidur dengan penerangan pada malam hari.
Zee mengatakan bahwa orang yang tidur dengan tingkat cahaya yang lebih tinggi cenderung lebih susah tidur. Mereka juga bangun lebih lambat.
"Dan kita tahu orang yang tidur larut malam cenderung juga memiliki risiko lebih tinggi untuk gangguan kardiovaskular dan metabolisme," kata Zee.
Zee merekomendasikan agar orang harus melakukan yang terbaik untuk menghindari atau meminimalkan jumlah cahaya yang mereka hadapi saat tidur. Para ahli menyarankan orang untuk memposisikan tempat tidur mereka jauh dari jendela atau menggunakan tirai jendela yang menghalangi cahaya.
Orang-orang juga disarankan untuk menghindari pengisian daya laptop dan ponsel mereka di kamar tidur mereka. Sebab, cahaya biru yang mengubah melatonin dapat mengganggu tidur mereka.