Selain itu, menurut dr Dewi, pendonor juga dapat mengetahui kemungkinan adanya penyakit infeksi menular setelah adanya pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan Hepatitis B atau C, HIV/AIDS, maupun sipilis.
Jadi, otomatis pendonor akan mengetahui kondisinya. Dr Dewi menyebut, dengan melakukan donor darah, aliran darah juga menjadi lebih lancar.
"Selain itu, bisa membantu menyelamatkan nyawa pasien yang membutuhkan darah, donor darah juga merupakan bagian dari ibadah dan pengamalan Pancasila," katanya.
Bagi penerima, donor darah bermanfaat untuk pengobatan penyakitnya. Misalnya, menggantikan darah yang hilang karena pendarahan atau menggantikan plasma yang kurang atau hilang.
"Darah merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia, sehingga kalau kita kekurangan harus mentransfusinya. Jadi, darah ini merupakan pengobatan bagi pasien yang membutuhkan," tuturnya.
Dr Dewi mengatakan transfusi darah sering kali diperlukan untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti perdarahan, anemia, thalasemia, luka bakar, kanker hingga gagal hati. dan gagal ginjal.