Beruntung, pria berusia 20 tahun tersebut masih hidup. Hanya saja Wood harus menggunakan ventilator dan dirawat di Rumah Sakit Queen Elizabeth.

"Kami tidak tahu cedera apa yang dialaminya, dia memakai ventilator agar tetap stabil,” ujar sang ibu, Marion Hawkins, Live dari Daily Record, dilansir dari people, Rabu (15/6/2022).

Hal itu membuat Hawkins kaget dan bergegas mendatangi rumah sakit pada Sabtu malam pekan lalu. Hawkins mengatakan, saat dipindai, tubuh anaknya bersih dan tidak ada tulang yang patah.

Namun Wood menderita kedua mata yang lebam, gegar otak, dan memar. Wood diperkirakan akan keluar dari rumah sakit paling cepat di hari Selasa pekan depan.

“Sungguh keajaiban dia masih di sini, berjalan pergi hanya dengan luka dan goresan. Saya tidak kuat menonton videonya,” ujar Hawkins.

Wood juga ikut menangis ketika melihat kembali kejadian insiden tersebut. Wood menangis dari telepon, karena ia merasa telah membuat khawatir keluarganya.

“Saya senang dia tidak mendarat pada siapa pun di bawahnya, karena dia bisa saja membunuh seseorang. Atasannya dan rekan kerjanya telah menjenguknya, dan semua orang sangat khawatir,” papar Hawkins lagi.

Ia juga menceritakan kronologi jatuhnya Wood, yang ia dapat dari cerita Wood sendiri. Saat itu, Wood bersandar pada pegangan tangga di wilayah VIP dan ia kira pegangan itu sangat rendah. Wood tidak ingat persis, tapi yang pasti ia bersandar pada pegangan itu.

“Semuanya terjadi begitu cepat. Dia terjatuh dan masih ingat saat orang-orang mendatanginya dengan ketakutan, sembari mencengkeramnya. Paramedis dipanggil dan mereka mengeluarkannya dari sana lalu dibawa dengan ambulans,” papar Hawkins.

Dia ingat mendapat telepon dari seorang pekerja medis darurat ketika sedang tidur. Nada orang yang berbicara padanya juga tampak seperti sinyal tidak baik. Ia langsung bergegas dan mendatangi rumah sakit.

Untuk saat ini, Wood harus menghindari aktivitas yang membebani. Tapi Hawkins siap mengambil langkah lebih jauh untuk melindungi putranya. Dia tidak akan diizinkan melakukan hal yang memberi risiko pada bekas memarnya.