Cutrer juga mengaku mendapat penolakan para dokter. Tenaga medis menolak melakukan operasi tanpa darah meskipun menghormati keinginannya.
"Sebab, mereka sama sekali tidak memiliki pengalaman untuk mengoperasi dengan minim mengeluarkan darah. Saya menghargai keterusterangan mereka," katanya.
El-Hamamsy juga mengatakan bahwa penting bagi pasien yang enggan menerima transfusi darah untuk menanyakan kepada ahli bedahnya mengenai pengalaman mereka melakukan operasi tanpa darah dengan prosedur tertentu. Ia mengatakan bahwa banyak faktor yang dapat memengaruhi kebutuhan akan transfusi.
Menurut El-Hamamsy, dalam operasi jantung, dia harus sangat cermat. Akan tetapi. untuk pasien seperti Cutrer, seorang ahli bedah harus lebih dari itu.
"Anda harus lebih siap dan siap untuk melakukannya di tingkat tantangan yang lebih tinggi," kata El-Hamamsy.
Menurut El-Hamamsy. dia sangat tidak suka kalau pasiennya sampai membutuhkan transfusi darah di meja operasi. Timnya akan berusaha sangat keras untuk menghindari sampai pada titik bahwa pasien akan membutuhkan transfusi darah.
"Itu dimulai dengan operasi yang teliti. Syukurlah, itu adalah operasi minim darah yang sukses dan transfusi tidak diperlukan," ujarnya.
Advertisement