Dibandingkan dengan kelompok yang tidak pernah tertular Covid-19, kelompok yang tertular Covid-19 melaporkan lebih banyak kegagalan kognitif di tempat kerja. Mereka memiliki masalah dengan ingatan atau memori, perhatian, dan tindakan.
Selanjutnya, studi ini juga melihat bahwa kegagalan kognitif dikaitkan dengan penurunan penilaian diri terhadap kinerja pekerja serta peningkatan niat resign. Hasil ini mungkin memiliki implikasi penting bagi manajer dan organisasi secara lebih luas, menurut Beck.
Beck menyatakan, individu yang kembali bekerja setelah sembuh dari Covid-19 menghadapi kesulitan untuk kembali bekerja dengan performa seperti sebelum terinfeksi. Karenanya perusahaan disarankan untuk memberikan akomodasi tambahan, seperti mengurangi beban kerja, memperpanjang tenggat waktu, atau menyediakan pengaturan kerja yang fleksibel.