REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tropiquarium Zoo di Swiss baru saja menyambut kelahiran dua bayi kura-kura raksasa Galapagos. Salah satu dari bayi kura-kura tersebut memiliki warna yang gelap seperti induknya, namun satu bayi kura-kura lainnya lahir dalam kondisi albino.
Pihak kebun binatang mengungkapkan bahwa albinisme merupakan hal yang langka bagi spesies kura-kura raksasa Galapagos. Bahkan, albinisme pada spesies ini belum pernah terlihat di alam liar dan di kebun binatang mana pun. Oleh karena itu, Tropiquarium Zoo menyebut kelahiran bayi kura-kura raksasa Galapagos albino di tempat mereka sebagai fenomena alam yang baru.
"Ini pertama kalinya di dunia, seekor kura-kura Galapagos albino lahir dan dipelihara di penangkaran," jelas Tropiquarium Zoo melalui akun media sosial mereka, seperti dilansir People, Kamis (9/6/2022).
Tropiquarium Zoo mengatakan albinisme pada spesies kura-kura raksasa Galapagos jauh lebih langka dibandingkan albinisme pada manusia. Sebagai perbandingan, ada satu kasus albino untuk setiap 20.000 individu manusia. Sedangkan pada kura-kura raksasa Galapagos, satu kasus albino hanya ditemukan pada setiap 100.000 ekor hewan.
Dalam unggahan tersebut, Tropiquarium Zoo juga menampilkan foto kedua bayi kura-kura raksasa Galapagos yang menggemaskan. Dalam foto tersebut, bayi kura-kura albino tampak sedang bersandar di atas tempurung saudaranya. Karena masih bayi, pihak kebun binatang masih belum bisa memastikan jenis kelamin dari kedua bayi kura-kura raksasa Galapagos ini.
Tropiquarium Zoo mengungkapkan bahwa kura-kura raksasa Galapagos merupakan jenis kura-kura yang terancam punah. Kelahiran dua bayi kura-kura raksasa Galapagos di kebun binatang tersebut merupakan bagian dari program konservasi mereka.
"Ini merupakan kelahiran yang langka dan luar biasa, terutama untuk bayi albino," ujar Tropiquarium Zoo.
Kedua bayi kura-kura raksasa Galapagos tersebut kini sudah berada di rumah baru mereka. Keduanya dalam kondisi yang baik dan sangat aktif. Saat ini, para pengunjung Tropiquarium Zoo sudah bisa melihat langsung bayi kura-kura albino ini.
"Dengan mata merah dan tempurung putihnya, dia merupakan maskot baru Swiss," jelas Tropiquarium Zoo.
Induk bayi kura-kura Albino ini menelurkan lima butir telur pada 11 Februari 2022. Bayi albino menetas dari telur tersebut pada 1 Mei 2022. Sedangkan bayi kedua menetas pada 5 Mei 2022.
Menurut Tropiquarium Zoo, spesies kura-kura raksasa Galapagos memiliki tingkat keberhasilan reproduksi yang rendah. Penetasan telur ini merupakan yang kedua kali di Tropiquarium Zoo. Penetasan telur kura-kura raksasa Galapagos pertama terjadi pada tahun lalu.
"Setelah beberapa bulan inkubasi, kita memiliki kesempatan untuk melihat penetasannya, ini merupakan penetasan kedua di Tropiquarium di Servion," jelas pegawai Tropiquarium Thomas Morel.
Morel mengatakan kehadiran bayi kura-kura raksasa Galapagos albino ini merupakan sebuah kejutan. Morel menambahkan, kelahiran bayi albino tersebut merupakan fenomena yang tak biasa.
"Ini cukup luar biasa," pungkas Morel.