REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang perilisannya, perbincangan soal film “Satria Dewa: Gatotkaca” kian masif di antara warganet. Salah satunya terkait lambang bintang pada dada Gatotkaca yang dinilai mirip dengan Captain Marvel.
Menanggapi hal itu, produser film Celerina Judisari mematahkan anggapan itu. Dia menegaskan bahwa bintang di dada Gatotkaca sudah tercipta sejak dahulu kala.
“Tentang lambang bintang itu sudah dimiliki Gatotkaca sejak dulu. Ini sangat beken lho di zaman saya, dan pendahulu saya. Jadi bukan mencontek superhero dari luar,” kata Celerina saat berkunjung ke kantor Republika, belum lama ini.
Dia menjelaskan bahwa bintang itu melambangkan kekuatan Gatotkaca yang setara dengan kesaktian bintang. Sementara dalam pewayangan, Gatotkaca kerap dijuluki otot kawat balung wesi (otot kawat, tulang dari besi) dan digambarkan memiliki sayap untuk terbang, berkumis pertanda kejantanan, dan memiliki simbol bintang di dadanya.
“Jadi memang sudah ciri khasnya Gatotkaca bintang di dada itu. Karena memang dia punya kekuatan yang besar dan setara dengan bintang,” kata Celerina.
Berbicara soal proses syuting, dia menilai penggarapan “Satria Dewa: Gatotkaca” sangatlah menantang. Karena syuting dilakukan di tengah PSBB dan digelar di Yogyakarta, ada banyak hal yang harus disesuaikan dan diatur sedemikian rupa.
“Tim kita besar ada 350 orang kru dan pemain, jadi gimana caranya kita bikin zonasi kru. Ketat sekali. Harus terisolir, nggak bisa seenaknya syuting di jalanan atau di mana, karena kondisinya lagi PSBB,” kata dia.
Keadaan pandemi pada akhirnya juga menambah budget produksi. Namun demikian Celerina enggan membuka berapa total biaya produksi yang dikeluarkan. “Nggak usah disebutin ya, ntar malah jadi dibanding-banding. Pokoknya kami melakukan yang terbaik semampu kami,” kata Celerina.
Film “Satria Dewa: Gatotkaca” berkutat pada kisah hidup tokoh sentral bernama Yudha (Rizky Nazar). Putra dari pasangan suami istri Arimbi dan Pandega yang memiliki kehidupan sulit ini ternyata memiliki keturunan atau gen Gatotkaca.
Hanung Bramantyo dipercaya menyutradarai film yang diadaptasi dari wiracarita Mahabrata ini. Sementara untuk aktor yang terlibat antara lain Yasmin Napper, Jerome Kurnia, Omar Daniel, Zsazsa Utari, Sigi Wimala, Yayan Ruhian hingga aktris senior Yati Surachman.
Film “Satria Dewa: Gatotkaca” akan dirilis di seluruh bioskop Indonesia mulai 9 Juni 2022 dan mendapat rating semua umur.