Sabtu 04 Jun 2022 11:30 WIB

8 Cara Alami Cegah Prediabetes Jadi Diabetes

Prediabetes diyakini berkaitan dengan resistensi insulin.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga mengikuti pemeriksaan gula darah gratis di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/11). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Novo Nordisk Indonesia ini dalam rangka Hari Diabetes Sedunia.Prayogi/Republika
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prediabetes merupakan sebuah kondisi di mana kadar gula darah sudah lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2. Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah prediabetes berkembang jadi diabetes tipe 2.

Penyebab terjadinya prediabetes masih belum diketahui, namun diyakini berkaitan dengan resistensi insulin. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh tak lagi bisa merespon hormon insulin.

Baca Juga

Prediabetes jarang memicu gejala. Namun, sebagian orang mungkin akan mengalami penggelapan kulit di area ketiak, leher, dan siku. Kondisi prediabetes bisa didiagnosis dengan tes darah sederhana.

Salah satunya adalah tes gula darah puasa. Bila tes gula darah puasa menunjukkan hasil 100-125, itu bisa mengindikasikan prediabetes.

Tes darah lain yang bisa dilakukan adalah tes HbA1c. Tes ini dapat memberikan gambaran kontrol kadar gula darah dalam tiga bulan ke belakang. Hasil tes HbA1c 5,7-6,4 dapat mengindikasikan prediabetes.

Namun, perlu dipahami bahwa diagnosis prediabetes bukan berarti menunjukkan bahwa seseorang pasti akan mengalami diabetes tipe 2. Dengan modifikasi gaya hidup yang tepat, sebagian penyandang prediabetes bisa terhindar dari diabetes tipe 2. Berikut ini adalah delapan modifikasi gaya hidup yang dapat membantu orang-orang dengan prediabetes, seperti dilansir Healthline.

Diet "Bersih"

Salah satu faktor risiko prediabetes adalah banyak mengonsumsi makanan olahan yang biasanya tinggi akan lemak, kalori, dan gula. Untuk mengembalikan kadar gula darah ke rentang normal, coba untuk memilih opsi makanan yang lebih sehat. Beberapa opsi makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah buah dengan karbohidrat kompleks, sayur, daging tak berlemak, gandum utuh, dan lemak sehat seperti alpukat dan ikan.

 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement