Paxlovid merupakan obat antivirus oral yang dapat digunakan dalam terapi pengobatan Covid-19. Obat ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk kelompok tertentu di Amerika Serikat dari Food and Drug Administration (FDA).
Kelompok yang bisa mendapatkan paxlovid adalah pasien anak dan dewasa dengan gejala Covid-19 ringan hingga sedang yang berisiko mengalami sakit berat. Namun, CDC juga mengungkapkan bahwa rebound bukan hanya disebabkan oleh penggunaan paxlovid.
Covid-19 rebound yang singkat juga bisa terjadi secara alami pada kasus Covid-19, terlepas dari penggunaan paxlovid maupun status vaksinasi. CDC merekomendasikan paxlovid untuk mencegah risiko perawatan di rumah sakit dan kematian karena Covid-19.
Obat ini perlu diminum dalam kurun waktu lima hari sejak gejala pertama muncul. Bagi yang mengalami rebound, dr Walensky menganjurkan agar pasien melakukan tes Covid-19. Selain itu, pasien juga perlu menggunakan masker selama beraktivitas.
"Dan bila hasil tes mereka positif, kembali ulangi protokol isolasi," ujar dr Walensky.