Selasa 31 May 2022 00:25 WIB

Masuki Usia 40-an Hingga Awal 50-an, Pria Mulai Mengalami 'Menopause', Apa Tandanya?

Penurunan kadar testosteron tak selalu jadi penyebab 'menopause' pada pria.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pria depresi (ilustrasi). Gejala menopause pria tak selalu akibat penurunan kadar testosteron. Stres, depresi, hingga kecemasan juga bisa menjadi penyebabnya.
Foto:

Dr Eraim Chaudry menjelaskan, masalah hipogonadisme terkait usia atau late onset hypogonadism juga bisa menjadi penyebab munculnya gejala-gejala menopause pria. Hipogonadisme, ungkap NHS, merupakan sebuah kondisi di mana testis memproduksi sedikit hormon atau bahkan tidak memproduksinya sama sekali.

Hipogonadisme bukan kondisi yang normal terjadi dalam proses penuaan. Beberapa kelompok seperti pria obesitas atau penyandang diabetes tipe 2 lebih berisiko untuk mengalami hipogonadisme.

Untuk mendiagnosis hipogonadisme, pria perlu menjalani tes darah terlebih dulu. Bila defisiensi testosteron teridentifikasi, pria mungkin akan dirujuk ke dokter ahli endokrinologi.

Ada beberapa opsi terapi yang dapat direkomendasikan untuk pasien pria yang mengalami hipogonadisme. Salah satu di antaranya adalah terapi penggantian hormon. Terapi ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet, koyo  gel, implan, dan injeksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement