Dr Lee menjelaskan, ada beberapa makanan yang juga baik untuk kesehatan usus. Salah satu di antaranya adalah buah kiwi.
"Kiwi memiliki sifat istimewa yang dapay mendorong terjadinya BAB rutin," jelas dr Lee.
Olahraga secara rutin juga sangat membantu dalam menstimulasi waktu transit kotoran di dalam usus. Studi bahkan menemukan bahwa kasus kanker usus lebih sedikit ditemukan pada orang yang gemar berlari dibandingkan non pelari.
Bila kanker usus sudah terjadi, ada beberapa gejala yang mungkin muncul dan perlu diwaspadai. Salah satu di antaranya adalah perubahan pola BAB. Ini merupakan salah satu gejala pertama yang kerap disadari oleh pasien.
Perubahan pola BAB ini cenderung terjadi secara terus-menerus. Beberapa perubahan yang bisa terjadi adalah frekuensi BAB meningkat, konsistensi feses tampak lebih lembek atau lebih berair, dan terkadang muncul rasa sakit di perut.