Jumat 06 May 2022 19:15 WIB

Dua Gejala Ini Jadi Tanda Infeksi Subtipe Baru Varian Omicron

Dua gejala jadi pertanda serius infeksi subtipe baru varian omicron.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi SARS-CoV-2 varian omicron. Ada dua gejala yang patut diwaspadai sebagai kemungkinan infeksi subtipe baru varian omicron.
Foto:

Selain berdenging, tinnitus dapat terdengar seperti dering, dengung, desing, senandung, desis, denyutan, atau musik di telinga. Pengidap tinnitus mungkin mendengar suara-suara tersebut di salah satu atau kedua telinga, atau bahkan di kepala. Ada yang datang dan pergi, atau sepanjang waktu.

Seseorang dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami tinnitus secara berkala atau terus-menerus. Terlebih, jika tinnitus mengganggu hingga memengaruhi tidur atau konsentrasi, memicu cemas dan depresi, atau terjadi secara berbarengan dengan denyut nadi.

photo
Infografis rekombinan omicron. - (Republika)

Layanan Kesehatan Inggris (NHS) menyampaikan, jika penyebab tinnitus tidak diketahui atau tidak dapat diobati, dokter umum atau dokter spesialis mungkin merujuk pasien untuk ditangani dengan jenis terapi bicara. Konseling tinnitus membantu pasien mempelajari tinnitus dan menemukan cara untuk mengatasinya.

Opsi lain ialah terapi perilaku kognitif (CBT) untuk mengubah cara berpikir pasien tentang tinnitus dan mengurangi kecemasan. Sementara itu, terapi pelatihan ulang tinnitus menggunakan terapi suara untuk melatih kembali otak dalam menghilangkan dan mengurangi kesadaran akan tinnitus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement