REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sudah 36 tahun berlalu sejak Tom Cruise melakukan adegan penuh aksi dalam film Top Gun, sampai akhirnya sekuel filmnya akan segera tayang.
"Saya memang agak lambat, kadang-kadang saya sedikit lambat," gurau Cruise di pemutaran Top Gun: Maverick kepada AFP.
Cruise yang punya lisensi pilot di dunia tiba di karpet merah menaiki helikopter di USS Midway, San Diego, AS. Lambat bukanlah kata yang biasa melekat pada Cruise, salah satu bintang film terbesar dunia. Dalam film barunya yang tayang pada 27 Mei di bioskop AS, pilot Maverick yang diperankan oleh Cruise kembali ke sekolah TOPGUN di mana dia melatih para penerbang muda.
Salah satunya adalah Rooster, putra dari Goose, yang meninggal di film original tahun 1986 di mana momen tersebut masih menghantui Maverick, meski dia sedang bersiap menghadapi misi yang mematikan. "Ada rasa tentang percintaan, tentang petualangan, ada dunia yang ingin kau masuki," kata Cruise mengenai kembali ke Top Gun ketika ia sudah menginjak usia 59 tahun.
"Dan tentu saja pasti ada sesuatu tentang aviasi," imbuhnya.
Meski filmnya dibuka dengan adegan nostalgia dan menampilkan aktor di film asli seperti Val Kilmer, film ini sebagian besar menampilkan sekelompok aktor muda. Film ini juga memasukkan teknologi mutakhir seperti fighter drone, sesuatu yang betul-betul dipantau dan dievaluasi oleh Cruise selama bertahun-tahun. "Ini harus jadi evolusi," katanya.
Dalam Top Gun: Maverick, pilot perempuan juga bergabung dalam kelompok elite, termasuk Monica Barbaro. "Saya berkesempatan belajar dari aviator perempuan andal," kata Barbaro yang bersama rekan-rekannya menjalani pelatihan dari pilot AL AS.
"Mereka pintar, cerdas, tak harus membuktikan diri sendiri dengan cara agresif. Mereka hebat," jelasnya.
Menurut sutradara Joseph Kosinsky, Angkatan Laut "khawatir" ketika film aslinya dibuat, tapi dalam sekuel ini pihak AL mendukung dan membantu dalam proses. "Top Gun pertama adalah alasan dari sebagian besar orang-orang ini masuk AL," kata Kosinski.
"Para pembuat keputusan di AL sekarang adalah orang-orang yang mendaftar pada 80-an karena Top Gun," terang Kosinsky.