Sabtu 30 Apr 2022 16:16 WIB

Ini Tujuh Tips Lebaran Sehat

Tips itu seperti beristirahat, menjaga makan, dan mengenakan masker.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi mudik. Direktur Pascasarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama memberikan tujuh tips menjalani Hari Raya Idul Fitri kali atau Lebaran 2022 dengan sehat.
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi mudik. Direktur Pascasarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama memberikan tujuh tips menjalani Hari Raya Idul Fitri kali atau Lebaran 2022 dengan sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pascasarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama memberikan tujuh tips menjalani Hari Raya Idul Fitri kali atau Lebaran 2022 dengan sehat. Tips itu seperti beristirahat, menjaga makan, dan mengenakan masker.

"Pertama, begitu tiba di kampung halaman, sesudah berjam-jam amat lelah di perjalanan, sebaiknya istirahat dulu. Jangan begitu tiba langsung jalan-jalan, kan akan masih ada beberapa hari di kampung halaman, istirahat agar segar dulu dan baru beraktivitas," ujar Tjandra, Sabtu (30/4/2022).

Baca Juga

Kedua, masyarakat sebaiknya tetap menggunakan masker ketika sholat Idul Fitri. Sholat Idul Fitri lebih baik dilakukan di lapangan terbuka. Jika melakukan sholat di dalam masjid maka sebaiknya jendela dan pintu dibuka lebar agar ventilasi terjaga baik.

Ketiga, jangan “balas dendam” setelah berpuasa satu bulan dengan makan berlebihan di hari lebaran dan hari-hari sesudahnya. Tjandra mengingatkan, apapun yang berlebihan maka tentu tidak baik akibatnya. 

"Salah satu panduannya adalah bahwa ½ piring makanan kita diisi dengan sayuran dan buah, ¼ piring diisi nasi atau sejenisnya (jagung, gandum, dll) serta ¼ lainnya kita isi dengan protein," ujarnya.

Keempat, masyarakat yang ingin berwisata di hari libur panjang ini perlu mengantisipasi kepadatan di obyek wisata dan pusat perbelanjaan. Untuk itu, ia mengatakan, masyarakat dapat memilih waktu yang lebih lengang dalam melakukan kunjungan. 

“Juga, tetap tetap memakai masker, rajin mencuci tangan serta sedapat mungkin menjaga jarak di dalam kerumunan,” kata dia.

Kelima, pengelola obyek wisata dan pusat perbelanjaan juga harus memastikan bahwa pemindaian barcode untuk mengecek aplikasi PeduliLindungi benar-benar dilaksanakan di setiap pintu masuk. Jangan karena kepadatan maka pengunjung dapat lolos masuk tanpa pengecekan. 

Keenam, warga yang mudik dapat melakukan aktivitas dengan seimbang. "Jangan lelah berlebihan, apalagi kalau membawa anak-anak. Waktu tidur juga harus tetap terjaga baik, misalnya jangan jadi begadang berkepanjangan karena sudah lama tidak ketemu teman dan kerabat," imbaunya.

Ketujuh, warga yang punya penyakit dan harus mengonsumsi obat rutin tidak lupa meminum obat sesuai aturan. Jika selama di kampung halaman ada keluhan kesehatan maka segera konsultasi ke petugas kesehatan terdekat. 

"Ingat, para pemudik akan menjalani “arus balik” yang bukan tidak mungkin akan padat dan melelahkan pula, yang membutuhkan fisik yang baik," tegas Tjandra. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement