REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang tertipu dengan klaim makanan sehat. Kenyataannya adalah banyak makanan sehat yang Anda makan sebenarnya tidak sehat.
Makanan ini mendapatkan sebutan makanan sehat karena kampanye pemasaran yang cerdas. Namun, tetapi jika Anda teliti bahan-bahan pada label, mudah untuk melihat bahwa makanan itu tidak sesehat yang Anda bayangkan.
Dilansir dari Scitech Daily pada Kamis (21/4), berikut beberapa makanan yang sebetulnya tidak sehat:
Energy bar
Energy bar pada dasarnya hanyalah permen dengan tambahan protein dan serat. Makanan ini mengandung banyak gula dan lemak. Energy bar adalah cara yang bagus untuk mendapatkan tambahan karbohidrat, tetapi rasanya tidak sebagus kemasannya yang akan membuat Anda percaya.
Jika Anda tidak bisa putus dengan energy bar, pilihlah dengan bijak. Cari energy bar yang memiliki daftar bahan pendek. Semakin banyak aditif yang Anda lihat, terutama alkohol gula berlebih (sorbitol, maltitol), yang dapat menyebabkan gangguan lambung, semakin kecil kemungkinan bar tersebut layak mendapatkan julukan 'sehat'.
Minyak sawit, isolat protein kedelai dan bahan pengisi juga merupakan tanda bahaya. Cari bahan yang Anda kenali, seperti cokelat hitam, kacang-kacangan, biji-bijian, dan garam laut.
Keripik Sayuran
Keripik sayuran terdengar menarik. Anda mendapatkan sayuran dalam bentuk renyah yang nikmat tidak jauh berbeda dari keripik kentang favorit Anda. Namun, keripik sayuran mungkin mengandung sedikit bahan nabati.
Kebanyakan keripik sayuran mengandung lebih banyak tepung kentang atau tepung kentang daripada sayuran. Keripik kentang mendapatkan warna dari bubuk sayuran daripada irisan sayuran.
Selain itu, cara keripik kentang dimasak dan diproses menghancurkan banyak vitamin dan antioksidan dalam sayuran yang dikandungnya. Jika Anda menyukai keripik sayuran, buatlah keripik sendiri di rumah dalam oven.
Sereal yang Diperkaya Vitamin
Anda mungkin berpikir bahwa sereal sarapan adalah pilihan yang sehat untuk sarapan. Namun, banyak merek sereal yang Anda lihat di supermarket hampir tidak lebih baik daripada permen.
Beberapa sereal sarapan dengan bangga menyatakan pada labelnya bahwa mereka mengandung vitamin dan mineral tambahan. Vitamin sintetis ada untuk menebus semua "barang bagus" yang dihilangkan selama pemrosesan. Itu tidak mengimbangi kekurangan serat dan banyaknya gula dalam sereal ini.
Sereal sarapan hanyalah satu contoh dari masalah yang meluas. Industri makanan secara sistematis mengganti bahan makanan yang sebenarnya dengan pengganti yang murah dan menggunakan iklan untuk meyakinkan orang bahwa rasanya sama enaknya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika