Rabu 20 Apr 2022 05:00 WIB

Kena Omicron, Orang yang Belum Divaksinasi tak Terlindungi dari Risiko Infeksi Varian Lain

Infeksi omicron hanya memicu respons imun yang terbatas pada orang belum divaksinasi.

Covid-19 (ilustrasi). Orang yang tidak divaksinasi dan terinfeksi varian omicron tidak mungkin mengembangkan respons kekebalan yang akan melindungi mereka dari varian lain virus corona, menurut studi terbaru.
Foto:

Angka kematian lebih tinggi saat akhir pekan

Tingkat kematian rumah sakit Covid-19 naik pada akhir pekan. Jumlah rata-rata kematian global akibat Covid-19 adalah enam persen lebih tinggi pada akhir pekan dibandingkan dengan hari kerja selama pandemi, menurut statistik yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia antara Maret 2020 dan Maret 2022.

Penelitian yang dijadwalkan untuk dipresentasikan bulan ini di Kongres Mikrobiologi Klinis dan Penyakit Menular Eropa menemukan bahwa di seluruh dunia rata-rata ada 449 lebih banyak kematian akibat Covid-19 pada akhir pekan daripada hari kerja (8.532 berbanding 8.083). Peningkatan absolut tertinggi dalam kematian Covid-19 akhir pekan terjadi di Amerika Serikat (rata-rata 1.483 kematian akhir pekan berbanding 1.220 kematian di hari kerja), diikuti oleh Brasill (1.061 berbanding 823), Inggris (239 berbanding 215) dan Kanada (56 berbanding 48 kematian).

Hanya Jerman yang melaporkan kematian rata-rata secara signifikan lebih sedikit di akhir pekan dibandingkan dengan hari kerja. Peningkatan kematian Covid-19 pada akhir pekan mungkin mencerminkan penundaan pelaporan, tetapi juga kemungkinan karena tingkat staf rumah sakit dan faktor organisasi lainnya, menurut para peneliti dalam sebuah pernyataan.

Data itu tidak memperhitungkan faktor risiko individu pasien, kebijakan lokal, dan intervensi kesehatan masyarakat, yang dapat mempengaruhi hasil.

"Studi lebih lanjut, dengan data klinis terperinci diperlukan untuk menyelidiki pemicu dan penyebab risiko kematian pada hari kerja dan akhir pekan akibat Covid-19," kata para peneliti dalam pernyataannya.

Kedua riset terbaru tentang Covid-19 tersebut dirilis pada pekan ini. Riset-riset itu merupakan penelitian yang memerlukan studi lebih lanjut untuk menguatkan temuan dan yang belum disahkan oleh tinjauan sejawat.

 

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement