Senin 18 Apr 2022 21:29 WIB

Film Horor Indonesia Oma The Demonic Tiru Film Korea?

Film horor Indonesia 'Oma The Demonic' dituding meniru film horor Korea 'Umma'.

Film horor Indonesia 'Oma The Demonic' dituding meniru film horor Korea 'Umma'.
Foto: Youtube
Film horor Indonesia 'Oma The Demonic' dituding meniru film horor Korea 'Umma'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dituding menjiplak film horor Korea berjudul "Umma", produser dan sutradara film "Oma The Demonic" menegaskan bahwa filmnya tersebut original dan telah lebih dulu menyelesaikan proses syuting. "Di sini saya tekankan, kita original dengan original story-nya kita. Dari Unicorn Pictures," kata sutradara "Oma TheDemonic"Joel Fadly saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022).

"Kalau soal duluan itu, kita duluan. Karena kita produksi itu di 2018 akhir dan 2019 awal. Dan kalau 'Umma' itu sendiri kan di 2020 ya," tambahnya.

Baca Juga

Lebih lanjut, Joel menjelaskan bahwa pada akhirnya keberuntunganlah yang membawa film "Umma" lebih dulu tampil di layar lebar. Sebab, Joel mengaku film "Oma The Demonic" juga sempat tertahan karena pandemi. Hal inilah yang menyebabkan orisinalitas film "Oma The Demonic" dipertanyakan publik.

"Pada akhirnya memang soal keberuntungan untuk tayang duluan. Karena memang waktu itu pandemi juga yang membuat kita tertahan lama. Jadi pada akhirnya memang orisinalitas kita kayak dipertanyakan," jelas Joel.

"Jujur ini memang hasil rembukan dengan produser dan tim kreatif bahwa pada akhirnya kita memilih cerita yang begini. Dan kita juga nggak tahu kalau perjalanannya adalah ada yang mirip dan itu dari luar pula," tutupnya.

Di sisi lain, produser "Oma The Demonic" Retno Sekar Daty mengaku tak terkejut dengan hadirnya film "Umma" yang memiliki kemiripan judul dengan filmnya. Namun, Retno pun juga turut menjelaskan bahwa proses syuting "Oma The Demonic" lebih dulu dilakukan dan telah lulus sensor di Februari 2020.

"Kalau dibilang kaget ya nggak juga sih. Karena nggak kita duga gitu kan. Dan kalau dibilang duluan, ya kita duluan karena kita sudah lulus sensor itu di bulan Februari 2020. Sementara 'Umma' itu baru dibuatnya di bulan Oktober," tegas Retno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement