REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Olahraga atau latihan fisik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peningkatan status kesehatan dan kebugaran. Seseorang dengan aktivitas fisik yang rendah memiliki resiko lebih tinggi ke berbagai gangguan kesehatan.
Selain berperan dalam promotif dan preventif, olahraga penting dalam terapi dan rehabilitasi berbagai gangguan kesehatan. Olahraga terencana dan terstruktur melibatkan gerakan tubuh berulang dan ditujukan meningkatkan kebugaran jasmani.
Maka itu, sekelompok mahasiswa FIK Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan sosialisasi manfaat olahraga bagi lansia. Agenda sosialisasi dilaksanakan di Padukuhan Bajang, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten, Bantul.
"Olahraga intens dapat memicu otak melepaskan hormon endorphin, adrenalin, serotonin dan dopamin. Olahraga bisa bikin kita senang, mampu meredam dan mengelola emosi, bahkan meningkatkan suasana hati," kata Agung, salah satu mahasiswa FIK UNY, Senin (11/4/2022).
Endorfin menghilangkan rasa sakit dan mengurangi stress, sedangkan dopamine dan serotonin memperbaiki nafsu makan dan mengatur siklus tidur. Hormon adrenalin dapat menyeimbangkan hormon stress sehingga membuat suasana hati semakin baik.
Agung menerangkan, lansia sering dikaitkan usia yang sudah tidak produktif karena disebabkan oleh perubahan fungsi tubuh, otot, tulang dan sendi. Lalu, perubahan pernafasan serta lansia rentan terkena gangguan kesehatan.
Otot lansia menjadi lebih kaku dan penurunan kekuatan otot. Olahraga dapat meningkatkan kekuatan otot. Sendi tidak dapat digerakan sesuai gerakannya, sehingga gerakan jadi terbatas, dan fleksibilitas jadi latihan bagi lansia.
Manfaat olahraga bagi lansia antara lain dapat memperpanjang usia, menyehatkan dan memperbaiki daya tahan jantung, otot, tulang, membuat lansia lebih mandiri. Mencegah obesitas, mengurangi kecemasan, memperoleh kepercayaan diri yang lebih.
"Olahraga juga dapat menurunkan resiko diabetes melitus, hipertensi dan penyakit jantung. Secara umum, olahraga bagi lansia menunjang kesehatan, tingkatkan nafsu makan, membuat kualitas tidur lebih baik, dan mengurangi kebutuhan obat-obatan," ujar Agung.
Olahraga yang baik bagi lansia ada jalan kaki, jogging, sepeda sesuai kemampuan, yoga dan aerobik ringan. Mahasiswa FIK UNY lain, Farhan menjelaskan, senam jadi aktivitas olahraga yang melibatkan fisik dengan menggerakan bagian tubuh tertentu.
"Latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan sengaja dan berencana, disusun secara sistematis dan metodis untuk membentuk dan mengembangkan pribadi keseluruhan yang harmonis," kata Farhan.