Senin 11 Apr 2022 20:48 WIB

Terkontaminasi Benda Asing, Moderna Tarik Ratusan Ribu Dosis Vaksin Covid-19

Moderna tarik vaksin Covid-19 terkontaminasi benda asing produksi Spanyol.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Moderna tarik vaksin Covid-19 terkontaminasi benda asing produksi Spanyol.
Foto: AP Photo/Charles Krupa
Moderna tarik vaksin Covid-19 terkontaminasi benda asing produksi Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moderna dan Rovi Pharma telah menarik 764.900 dosis vaksin Moderna Covid-19, Spikevax. Langkah itu diambil setelah perusahaan mendeteksi benda asing di salah satu botol dari batch yang diproduksi laboratorium Rovi di Spanyol.

Pemegang izin edar Moderna Biotech Spain dan Rovi diberitahu tentang masalah ini melalui keluhan pada produk dari pusat inokulasi di Málaga, Spanyol. Perusahaan menduga botol yang terkontaminasi itu telah tertusuk sesuatu dan memastikan bahwa vaksin pada batch tersebut tidak akan digunakan pada manusia. Selanjutnya, botol vaksin dikirim untuk dianalisis dan studi forensik.

Baca Juga

Vaksin dari batch tersebut dipasok di Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol dan Swedia dari 13 hingga 14 Januari tahun ini. Moderna melakukan pencarian kolektif dari database keamanan global dan tidak ada masalah keamanan yang dilaporkan pada orang yang mengambil vaksin dari batch ini. Sejauh ini, tidak ada masalah keamanan atau kemanjuran yang dilaporkan.

Moderna mencatat bahwa benda asing yang ditemukan di dalam vial tidak menimbulkan risiko bagi vial lain dalam lot dan mungkin tidak memengaruhi profil manfaat atau risiko substansial dari suntikan vaksin. Lebih dari 900 juta dosis vaksin sejauh ini telah disalurkan secara global.

“Prioritas perusahaan adalah untuk memastikan kualitas dan kami sangat berhati-hati, lot ini ditarik kembali. Moderna secara proaktif berkomunikasi dengan otoritas kesehatan saat penyelidikan berlangsung,” demikian pernyataan dari Rovi Pharma seperti dilansir dari Pharmaceutical Technology, Senin (11/4/2022).

Pada bulan Maret tahun ini, Moderna menandatangani perjanjian dengan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang untuk memasok 70 juta dosis tambahan vaksin booster Covid-19 atau kandidat vaksin booster yang diperbarui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement