Tim peneliti juga menemukan ada beberapa faktor yang berkaitan erat dengan keparahan Covid-19. Faktor tersebut di antaranya adalah usia, jenis kelamin, dan masalah kesehatan yang mendasari.
Sebelumnya, Prof Manning juga mempelajari panjang jari manis pada awal pandemi. Saat itu, ditemukan bahwa orang yang memiliki jari manis panjang cenderung memiliki kadar testosteron sebelum lahir yang lebih tinggi dibandingkan orang dengan jari telunjuk panjang.
Secara umum, pria dengan jari manis yang lebih panjang dan wanita dengan jari telunjuk yang lebih panjang juga kerap menjadi pertanda adanya paparan estrogen yang lebih tinggi.
"Dari temuan kami, pria dengan jari manis yang panjang mungkin akan mengalami gejala ringan dan bisa kembali bekerja," ujar Prof Manning.