Pemberian booster juga menjadi penting di tengah kemunculan varian-varian SARS-CoV-2 baru. Seperti saat ini, misalnya, ada subvarian omicron BA.2 yang diketahui lebih mudah menular.
Di sisi lain, ada pula sebagian ahli yang masih mempertanyakan urgensi dari pemberian booster tambahan. Terlepas dari itu, pemberian dua dosis dasar vaksin Covid-19 diketahui memiliki efektivitas hampir 80 persen dalam mencegah terjadinya sakit berat, kebutuhkan alat ventilator, dan kematian di tengah gelombang omicron.
CDC mengatakan penambahan booster dapat meningkatkan efektivitas menjadi 94 persen. Untuk saat ini, FDA mengatakan, belum diketahui seberapa lama manfaat dari pemberian booster ini bisa bertahan.
Mengingat efektivitas vaksin pada orang-orang dengan gangguan imun relatif rendah, Marks memperkirakan dosis booster tambahan akan diperlukan lagi pada musim gugur nanti. Presiden AS Joe Biden menjadi salah satu orang yang menerima booster kedua vaksin Covid-19 ini.