REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan emosional antara ibu dan anak penting dalam proses pertumbuhan si buah hati. Namun, hal itu tidak akan terwujud tanpa adanya pendekatan.
Psikolog keluarga, Ajeng Raviando, Psi; mengatakan ikatan emosional antara ibu dan anak tidak bisa muncul dengan sendirinya, tanpa ada pendekatan yang dilakukan. Banyak ibu yang belum memahami cara dan upaya yang bisa dilakukan untuk membangun ikatan emosi dengan anak sejak dini.
Hal itu antara lain dikarenakan ibu yang sudah lelah bekerja seharian, kendala waktu dan kesempatan sehingga interaksi antara ibu dan anak menjadi minim. Selain itu, sebagian ibu juga tidak memiliki keterampilan komunikasi yang memadai sehingga pembicaraan hanya dalam bentuk pertanyaan dan interogasi semata.
Menurut dia, ada berbagai cara menumbuhkan ikatan emosional antara ibu dan anak dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan melakukan The Power of Touch & Hugs. Kekuatan sentuhan dan pelukan telah terbukti ampuh dalam menjalin ikatan emosional antara ibu dengan anak," kata Ajeng dikutip dari siaran pers, Senin (28/3/2022).
Cara yang kedua, yaitu dengan The Power of Communication. Ini merupakan mantra penting dalam membina ikatan emosional antara orang tua dan anak.
Ketiga yaitu The Power of Playing Together, tidak ada yang menggembirakan selain bisa meluangkan waktu bermain bersama. Keempat, The Power of Habits & Daily Routine dengan membiasakan membuat suatu rutinitas harian dan kebiasaan positif bersama anak.
Selain itu, kata Ajeng, ada banyak sekali aktivitas yang dapat meningkatkan bonding (ikatan) antara ibu dan anak seperti bermain bersama (petak umpet, balok, boneka); memasak; membaca buku cerita; membuat mainan baru DIY (do it yourself), bermusik, berolahraga, menyanyi, storytelling, dan lain sebagainya.