REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alergi, Covid-19, dan efek samping vaksinasi bisa memunculkan gejala yang mirip. Hal ini membuat ketiganya cukup sulit untuk dibedakan.
"Sulit untuk membedakan alergi dari infeksi Covid-19, terlebih saat keduanya lazim (terjadi) pada waktu yang sama sepanjang tahun," jelas dr Fred Davis dari departemen emergensi Northwell Health Long Island Jewish Medical Center, New York, Amerika Serikat, seperti dilansir Fox News, Ahad (27/3/2022).
Meski begitu, dr Davis mengatakan. ada beberapa kunci yang dapat membuat ketiganya menjadi sedikit lebih mudah untuk dibedakan. Sebagian di antaranya adalah ada atau tidaknya gejala demam dan gatal.
"Alergi biasanya tidak menyebabkan demam, tapi membuat Anda merasa gatal dan tak nyaman," jelas chief medical officer WebMD dr John Whyte.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), alergi dan Covid-19 bisa memunculkan gejala yang sama seperti batuk, sesak atau kesulitan bernapas, kelelahan, sakit kepala, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, atau hidung beringus. Akan tetapi, ada beberapa gejala yang umumnya hanya terjadi pada Covid-19 seperti demam, meriang, nyeri otot dan pegal-pegal, kehilangan indra penciuman atau perasa, mual, muntah dan/atau diare.
"Alergi umumnya tidak membuat Anda merasa sangat kelelahan, alergi tidak membuat Anda sesak napas atau membuat Anda diare, di mana Covid-19 bisa (menyebabkan itu)," jelas dr Whyte.