REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk memberikan pemikiran serius terkait pembangunan platform media sosial baru. Wacana itu ia sampaikan pada Sabtu (26/3/2022) melalui cicitan di akun Twitter-nya.
Musk menanggapi pertanyaan pengguna Twitter tentang apakah ia akan mempertimbangkan untuk membangun platform media sosial yang terdiri dari algoritme sumber terbuka dan memprioritaskan kebebasan berbicara. Musk dikenal sebagai sosok pengguna Twitter yang produktif dan telah mengkritik platform media sosial serta kebijakannya akhir-akhir ini.
Musk mengatakan, perusahaan media sosial itu merusak demokrasi. Ia menyebut Twitter gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara.Free speech is essential to a functioning democracy.
Do you believe Twitter rigorously adheres to this principle?
— Elon Musk (@elonmusk) March 25, 2022