REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis kenamaan asal Inggris JK Rowling mengecam Vladimir Putin karena menyamakan respons dunia terhadap Rusia dengan kritiknya terkait cancel culture. Rowling menanggapi pernyataan presiden Rusia itu melalui Twitter pada Jumat (25/3/2022).
"Kritik terhadap cancel culture ala barat tidak sepatutnya dilakukan oleh mereka yang saat ini membantai warga sipil, yang memenjarakan dan meracuni para kritikus di negaranya," kata Rowling, seperti dilansir dari Ace Showbiz, Ahad (27/3/2022).
Rowling juga mengecam invasi Rusia ke Ukraina dengan menambahkan tagar "#IStandWithUkraine" dan mengunggah tautan ke artikel BBC News 2021 tentang pegiat antikorupsi Alexei Navalny yang dipenjara. Penulis novel Harry Potter itu juga mengutuk tindakan yang dilakukan Putin karena dinilai melanggar hak asasi manusia.
Satu hari setelah invasi Rusia, Rowling juga menjadi salah satu tokoh yang langsung turun tangan dengan mengajak penggemarnya untuk menggalang dana. Donasi dikhususkan untuk membantu ribuan anak panti asuhan yang terdampak invasi Rusia.
Sebelumnya, dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi Rusia, Putin mengklaim bahwa negaranya jadi korban cancel culture dari negara-negara Barat. Dia kemudian menyinggung bagaimana JK Rowling juga mengalami hal serupa setelah melontarkan komentar kontroversial anti-LGBTQ.