Temuan ini dinilai mendukung keyakinan banyak orang bahwa perjalanan hidup seseorang akan terlintas di pandangan mereka sesaat sebelum menutup usia. Ketua tim peneliti dan ahli bedah saraf dari University of Loisville, dr Ajmal Zemmar, mengatakan bahwa temuan ini menggelitik pemahaman yang sudah ada sekarang mengenai kapan tepatnya kehidupan berakhir.
"Dan memunculkan pertanyaan penting berikutnya, seperti (pertanyaan) tentang waktu yang tepat untuk donor organ," ungkap dr Zemmar, seperti dikutip dari Times Now News, Jumat (11/3/2022).
Sebagai seorang dokter,dDr Zemmar juga kerap dihadapkan pada kematian pasien. Dr Zemmar selalu merasa sangat kesulitan untuk memberi tahu kabar ini kepada keluarga pasien. Akan tetapi, temuan terbaru dalam studi ini membantunya untuk melihat kematian dari sudut pandang yang berbeda.
"Sesuatu yang mungkin kita pelajari dari penelitian ini adalah meski orang yang kita kasihi telah menutup mata mereka dan siap meninggalkan kita, otak mereka mungkin masih memutar ulang beberapa momen terbaik yang mereka miliki di hidup mereka," kata dr Zemmar.