REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang yang pernah terjangkit omicron bisa terinfeksi oleh varian tersebut untuk kedua kalinya. Infeksi kedua ini bisa terjadi dalam waktu yang relatif singkat setelah infeksi pertama.
Kemungkinan varian omicron menginfeksi lebih dari sekali telah disoroti dalam sebuah studi pada bulan lalu. Studi yang dilakukan oleh peneliti Denmark ini mengungkapkan bahwa individu yang pernah terinfeksi strain orisinal omicron, BA.1, bisa kembali terinfeksi oleh subvarian omicron, yaitu BA.2 alias "Son of Omicron" atau "Stealth Omicron".
"Reinfeksi oleh BA.2 omicron terjadi sesaat setelah infeksi BA.1," ungkap tim peneliti dari Statens Serum Institut, seperti dilansir The Sun, Rabu (9/3/2022).
Statens Serum Institut menyatakan bahwa reinfeksi BA.2 bisa terjadi sekitar tiga bulan setelah infeksi BA.1. Akan tetapi, kasus infeksi varian omicron sebanyak dua kali ini sangat jarang terjadi.
Di Denmark, tim peneliti menemukan setidaknya ada 47 warga yang terinfeksi omicron dua kali. Kasus seperti ini lebih banyak ditemukan pada individu berusia muda yang belum vaksinasi.
Gejala yang muncul pada kasus reinfeksi subvarian BA.2 omicron cenderung ringan. Omicron, baik BA.1 maupun BA.2, juga bisa menyebabkan reinfeksi pada orang-orang yang pernah terpapar varian Covid-19 lain.
Omicron memiliki kemungkinan 2,4 kali lebih besar untuk menyebabkan reinfeksi pada orang yang pernah terpapar Covid-19 sebelumnya.