REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era pascapandemi, wisatawan domestik dan internasional dinilai bakal semakin banyak mencari destinasi wisata yang memadukan ketenangan dan jauh dari kebisingan. Salah satu destinasi wisata yang diperkirakan bakal mencari incaran adalah Lombok.
Lombok merupakan destinasi wisata tropis yang memancarkan pesona eksotis dan ketenangan. Berada tepat di seberang laut yang terlihat dari Bali. Memadukan bentang alam hutan yang lebat, puncak gunung berapi, pantai yang masih alami, dan laut yang bernuansa biru langit.
Potensi alam itu menjadi daya tarik investor asing. Salah satunya Invest Islands yang menanamkan modalnya di Lombok dengan membangun Gran Meliá Lombok Resort & Spa, satu resor baru untuk meningkatkan industri perjalanan dan perhotelan di pulau itu.
"Sebelum penerbangan global terganggu karena pandemi, Lombok menjadi kota yang memiliki aksebilitas kontinyu dengan kota-kota besar seperti Jakarta, Singapura dan Kuala Lumpur," ujar Co-Founder Invest Islands, Jack Brown.
Resort & spa bintang lima ini didisain bergaya eksklusif di suasana tropis yang ramah lingkungan. Berdiri kokoh di Teluk Torok, terlindung hamparan pasir berbentuk bulan sabit serta dibingkai oleh tanjung zamrud dan hamparan sawah yang berkilauan. "Menghadap ke arah Samudra Hindia, hanya berjarak sekitar 25 km dari Mandalika dan Bandara Internasional Lombok," ujar Jack Brown.
Memiliki fasilitas lebih dari 100 vila, kolam termasuk lebih dari 80 dupleks di tepi pantai dan tempat peristirahatan di lereng bukit dengan satu, dua dan tiga kamar tidur. Semuanya dilengkapi kolam renang pribadi dan pemandangan indah.
Menurut Jack Brown, setiap vila akan dibuat seperti gaya arsitektur asli Lombok. Dengan atap melengkung yang elegan dan langit-langit yang berkubah. Namun juga dilengkapi dengan teknologi canggih, interior mewah, jendela panorama, kolam renang yang luas dan pemandangan laut sepanjang mata memandang.
Perpaduan desain berkualitas tinggi dan pengembangan yang mengusung nilai-nilai sensitifitas ini salah-satunya akan menciptakan peluang investasi menjadi rumah kedua bagi investor yang memiliki visi untuk melihat di luar Bali. "Luar biasa namun tidak eksklusif, ini adalah penggabungan perumahan dan resor, dengan vila milik pribadi sehingga dapat diakses oleh pasar yang lebih luas," ujar Jack Brown.