REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Amerika Serikat Joe Rogan dicibir setelah berbagi berita palsu di media sosial. Podcaster kondang itu mengunggah laporan palsu berlabel CNN yang mengklaim aktor laga Steven Seagal telah bergabung dengan pasukan Rusia yang menggencarkan invasi ke Ukraina.
Seagal memang pernah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow, pada 25 November 2016. Kala itu, ia menerima paspor dengan kewarganegaraan Rusia dari Putin.
Akan tetapi, unggahan Rogan tidak ada kaitannya dengan fakta tersebut. Pembawa acara siniar The Joe Rogan Experience itu mengunggah tangkapan layar hoaks ke Facebook dan Instagram pada Senin (28/2/2022).
Unggahan muncul di tengah pembicaraan berisiko tinggi antara kedua negara, di mana Ukraina menuntut Rusia menarik pasukannya. Tangkapan layar berita palsu menunjukkan foto Seagal membawa senapan mesin, memakai kacamata hitam, dan seragam tempur.
Deskripsi unggahan berbunyi, "Badan intelijen di seluruh dunia telah melihat aktor Amerika Steven Seagal di antara pasukan khusus Rusia yang ditempatkan di sekitar pinggiran lapangan terbang Gostomel dekat Kyiv yang ditangkap oleh pasukan lintas udara Rusia." Rogan ikut mengomentari laporan palsu tersebut.
"Jika saya harus menebak plot film kacau yang sedang kita hadapi ini, saya akan mengatakan kita sekitar 14 jam dari kedatangan alien," ungkap pria 54 tahun itu, dikutip dari laman/New York Post, Selasa (1/3/2022).
Warganet segera menyadari foto itu berasal dari film thriller rilisan 2016 yang dibintangi Seagal, Sniper. "Ini jelas diedit dengan Photoshop," ujar salah satu pengguna media sosial.
"Saya harus ke Google untuk memastikan ini tidak nyata. Dunia ini gila," kata yang lain.
Seorang warganet berusaha memberi penjelasan logis guna mencegah tidak ada orang yang mengira itu sungguhan. "Bagi siapa pun yang menganggap ini nyata: di sebagian besar Ukraina cukup dingin, sekitar minus dua derajat Celsius. Foto ini jelas diambil pada hari yang hangat," tuturnya.
Meski belum jelas apakah Rogan berbagi unggahan Seagal dengan nada bercanda atau tidak, banyak warganet yang mencibir dan marah. Tindakan membagikan meme konyol itu dianggap buruk di tengah krisis internasional yang sedang terjadi.
Dengan platform yang sangat besar dan posisi di mana dia punya "suara", Rogan didesak untuk menunjukkan sikap seperti mengutuk kekejaman nyata yang terjadi. Alih-alih demikian, dia malah mengunggah hal-hal yang tidak relevan sehingga semuanya terlihat seperti lelucon.