Selasa 01 Mar 2022 09:09 WIB

Simon Leviev 'Tinder' Hadapi Gugatan dari Keluarga Pengusaha Lev Leviev

Simon Leviev yang dikupas dokumenter The Tinder Swindler hadapi gugatan jutaan dolar

Rep: Santi Sopia/ Red: Christiyaningsih
Penipu di Tinder, Simon Leviev (kiri) saat ditangkap di Athena, Yunani, 1 July 2019. Simon Leviev yang dikupas dokumenter The Tinder Swindler hadapi gugatan jutaan dolar.
Foto: EPA
Penipu di Tinder, Simon Leviev (kiri) saat ditangkap di Athena, Yunani, 1 July 2019. Simon Leviev yang dikupas dokumenter The Tinder Swindler hadapi gugatan jutaan dolar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Simon Leviev, subjek dari film dokumenter kejahatan nyata Netflix The Tinder Swindler digugat jutaan dolar oleh keluarga pengusaha berlian asli, Leviev yang dicatut namanya. Dalam dokumen pengadilan yang diperoleh People, taipan berlian Rusia-Israel Lev Leviev dan keluarganya mengajukan gugatan terhadap Shimon Hayut alias Simon Leviev karena diduga meniru dan secara tidak adil memperkaya diri sendiri menggunakan nama belakang mereka.

Gugatan yang diajukan di Tel Aviv, Israel itu mengklaim bahwa dalam waktu yang lama Simon Leviev telah membuat pernyataan palsu sebagai putra Lev Leviev dan menerima banyak keuntungan, termasuk keuntungan materi. Keluarga Leviev menuduh pria yang lahir dengan nama Shimon Hayut itu telah secara licik menggunakan pengakuan palsu sebagai anggota Keluarga Leviev.

Baca Juga

Film Netflix, yang tayang di layanan streaming pada 2 Februari, mengklaim Hayut mengubah namanya di aplikasi kencan Tinder sebagai putra sang maestro berlian. Di bawah identitas palsunya, dia akan memikat wanita dan membujuk mereka untuk meminjamkan uang kepadanya. Hayut telah menipu sekitar 10 juta dolar AS dari banyak orang di seluruh dunia.

Hayut dihukum karena penipuan, pencurian, dan pemalsuan serta dijatuhi hukuman 15 bulan penjara pada Desember 2019. Dia kemudian dibebaskan lebih awal lima bulan kemudian.

Dokumen pengadilan mengklaim bahwa Hayut menipu, memalsukan, dan melukai wanita maupun pria dalam aksinya di seluruh dunia. Terdakwa menggunakan aplikasi kencan Tinder untuk menemukan wanita yang kemudian dia manipulasi secara emosional. Dia dengan licik memperdayakan uang dan akhirnya para wanita diyakinkan untuk mentransfer sejumlah besar dana kepadanya dengan kedok pelarian dari individu yang berniat menyakitinya, menurut gugatan.

Pengacara Guy Ophir, yang mewakili keluarga Leviev, mengatakan dalam sebuah pernyataan lebih banyak tindakan hukum yang mungkin akan datang. Tindakan hukum ini hanyalah awal dari sejumlah tuntutan hukum yang saat ini sedang dikerjakan oleh firma hukum keluarga Leviev.

Dalam gugatan berikutnya, sang pengusaha berlian akan mengajukan gugatan moneter terhadap Hayut dan afiliasi lain yang akan bekerja dengannya. Hal itu termasuk beberapa situs web yang memiliki usaha patungan dengan Hayut dan atau telah menawarkan untuk membayar akting cemerlang darinya. Siapa pun yang akan mencoba memanfaatkan dari skema ini akan dituntut.

Hayut belum menanggapi gugatan tersebut. Tidak jelas apakah dia telah mempertahankan pengacara untuk membelanya dalam gugatan perdata ini.

Dalam sebuah pernyataan, Chagit Leviev yang merupakan putri Lev Leviev dan pewaris kekayaan keluarga, mengatakan Hayut adalah penipu yang mencuri identitas dan telah mencoba mengeksploitasi nama baik keluarganya untuk menipu banyak korban. "Dia tidak memiliki hubungan dengan keluarga Leviev dan tidak memiliki afiliasi dengan perusahaan kami LLD Diamonds," katanya seperti dikutip dari People, Selasa (1/3/2022).

Chagit mengaku cukup lega identitas dan tindakan Hayut yang sebenarnya telah terungkap secara global. Chagit juga berharap terungkapnya identitas yang sebenarnya akan mengakhiri tindakan Hayut yang tidak bermoral. Gugatan yang diajukan keluarga Leviev hanyalah langkah pertama dari banyak hal yang akan diambil agar Hayut dikenai hukuman secara adil. Mereka berharap Hayut bisa mendapatkan hukuman yang pantas dia terima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement