Berdasarkan survei, sebanyak 48 persen orang mengatakan akan sangat kecewa jika kehilangan ponsel. Itu melebihi tingkat stres karena kehilangan kartu ATM (46 persen), kunci mobil (40 persen), dan cincin kawin (25 persen).
Survei tersebut dilakukan oleh OnePoll untuk HMD Global. Temuan lain dalam studi tersebut, yakni responden menganggap kehabisan daya baterai ponsel adalah skenario mimpi buruk.
Satu dari delapan orang mengklaim bahwa baterai yang sekarat benar-benar membuat mereka cemas. Pengguna ponsel terus-menerus mencari tempat untuk mengisi daya baterai mereka yang hampir habis.
"Smartphone menawarkan begitu banyak, tidak mengherankan kita menjadi bergantung, membuat keluhan umum seputar masa pakai baterai menjadi masalah nyata," kata Petri Hayrynen dari HMD Global, dikutip dari laman Study Finds, Rabu (23/2/2022).