REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses meluncurkan webseries Kelak sesi 1, PT Pegadaian kembali merilis lanjutan webseries berjudul Kelak sesi 2. Webseries kali ini masih mengangkat isu tentang anak muda tanpa rencana, yang membiarkan hidupnya mengalir tanpa tujuan jelas. Kondisi ini menjadi tema yang sejalan dengan gaya hidup sebagian generasi Milenial dan Gen Z.
Webseries ini disutradarai oleh Yogi S. Calam dan dibintangi oleh Ciccio Manassero sebagai Tama, Naimma Aljufri sebagai Alya dan Christie Arranda sebagai Nita. Melalui kisah cinta yang simpel dan hangat, penonton bisa mendapatkan informasi, betapa pentingnya memiliki rencana dan literasi keuangan. Dengan cara kekinian, Pegadaian hadir mengedukasi audiens untuk merencanakan keuangan dan mendapatkan solusi finansial yang aman, mudah dan nyaman bagi masyarakat Indonesia.
Kepala Divisi Marketing, Luh Putu Andarini, menjelaskan medium webseries seperti Kelak Season 2 merupakan medium entertainment yang mudah diakses dan dinikmati bersama kapanpun dan dimanapun. Mereka sadar betul bahwa literasi keuangan harus dimulai sejak dini bagi generasi Millenial dan Gen Z yang tentunya berada di masa produktif dalam bekerja.
Saat ini sudah banyak informasi yang terdapat melalui media sosial dan sejenisnya mengenai pentingnya mengasah literasi keuangan terutama untuk anak muda. Namun, kali ini mereka menyampaikan pesan dengan gaya penceritaan yang unik, penyampaian yang mudah dan kisah yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
"Harapannya membuat cerita yang disuguhkan melalui Kelak dapat dengan mudah diterima oleh publik,” jelasnya dalam peluncuran webseries tersebut, Jumat (18/2/2022) lalu.
Sutradara Kelak Season 2, Yogi S. Calam, mengatakan pada dasarnya mereka berangkat dengan keinginan untuk membahas kisah yang dekat dengan keseharian masyarakat. Tentunya dibumbui dengan elemen edukasi untuk membangunkan nalar dan juga perhatian akan pentingnya literasi keuangan.
Yogi mengatakan dengan perkembangan karakter Tama dari seseorang yang tidak terlalu tahu arah hidup, kemudian menjadi orang yang yakin akan pilihannya dan bertanggung jawab untuk meraih mimpi dan harapannya. Begitupun dengan Alya, yang tidak jujur di masa lalu namun kemudian konsisten akan pilihan hidupnya dan kemudian dipertemukan kembali dengan Tama yang sudah lebih faham mau dibawa kemana arah hidupnya.
"Ceritanya sangat simpel tapi saya yakin di luar sana banyak orang yang mengalami pergulatan pikiran yang serupa,” ujarnya.
Melalui kampanye Generasi Pandai #PunyaRencana, Pegadaian turut mengajak masyarakat agar kian terbuka matanya untuk punya rencana dan tujuan yang jelas di dalam kehidupan mereka.
“Harapannya dengan webseries Kelak, Pegadaian dapat mengedukasi anak muda dengan pendekatan emosional sehingga lebih mengena di hati penikmatnya. Sehingga anak-anak muda menjadi generasi yang punya rencana keuangan dan selalu siap saat darurat," paparnya.