Jumat 18 Feb 2022 18:15 WIB

Masyarakat Hanya Bicarakan Omicron, Satgas Ingatkan Varian Alpha dan Delta Masih Menyebar

Masyarakat diminta fokus pada Covid-19 sebagai penyakit alih-alih varian virusnya.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Masyarakat diminta tak perlu memusingkan soal varian apa yang menginfeksinya ketika terkonfirmasi positif Covid-19.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Masyarakat diminta tak perlu memusingkan soal varian apa yang menginfeksinya ketika terkonfirmasi positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Brigjen TNI (Purnawirawan) Alexander K Ginting mengingatkan, varian SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang beredar di Tanah Air tidak hanya omicron. Varian yang lain seperti alpha hingga delta masih ada di Indonesia, bahkan lebih luas penularannya.

"Persoalannya, masyarakat Indonesia hanya membicarakan omicron, padahal di Indonesia ada alpha, delta yang cakupannya lebih luas dibandingkan omicron. Omicron baru masuk Indonesia Desember 2021," ujarnya saat mengisi konferensi virtual bertema "Strategi Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi", Jumat (18/2/2022).

Baca Juga

Alex menyebut, Satgas masih mendapatkan laporan yang menyatakan varian delta masih belum hilang. Jadi, masih ada delta yang beredar di masyarakat.

Oleh karena itu, Alex meminta masyarakat tak perlu memusingkan soal varian apa yang menginfeksinya ketika terkonfirmasi positif Covid-19. Masyarakat juga tak perlu diajak ke rumah sakit hanya untuk menanyakan apakah tertular delta atau omicron.

"Apapun variannya, itu sebenarnya terinfeksi Covid-19," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement