Kamis 17 Feb 2022 18:03 WIB

Jadi Sosok Antagonis di 'All of Us Are Dead', Ini Curhatan Yoo In-soo

Yoo In-soo berperan sebagai Gwi-nam, pelaku perundungan di sekolah.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Aktor Yoo In-soo berbicara tentang pengalamannya bekerja di “All Of Us Are Dead” Netflix. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Aktor Yoo In-soo berbicara tentang pengalamannya bekerja di “All Of Us Are Dead” Netflix. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Aktor Yoo In-soo berbicara tentang pengalamannya bekerja di “All Of Us Are Dead” Netflix. Yoo In-soo pertama kali melakukan debut aktingnya pada 2017 dalam drama hit “Strong Woman Do Bong Soon”.

Setelah itu, dia tampil di serial drama “School 2017”, “Life”, “My ID Is Gangnam Beauty”, “Moment of 18”, dan “At a Distance, Spring Is Green”. Dalam “All Of Us Are Dead,” Yoo In-soo berperan sebagai Yoon Gwi-nam, sosok antagonis dari serial tersebut. 

Baca Juga

Dia terkenal sebagai pelaku perundungan di sekolah, tetapi merasa seolah-olah dia selalu menjadi yang terbaik kedua setelah orang lain dalam grup. Dia tidak ragu menggunakan orang lain untuk bertahan hidup, bahkan dia menjadi lebih dari ancaman dari zombi.

Saat membahas perannya dalam acara tersebut, aktor kelahiran 25 Maret 1998 itu mengaku tidak menyangka akan berperan sebagai karakter Gwi-nam. Dia menjelaskan saat membaca webtun-nya, dia berpikir Gwi-nam adalah karakter menarik. Dirinya pun tak pernah membayangkan akan memerankan karakter itu.

“Saya pikir, 'Aktor yang memerankan Gwi-nam akan mendapat banyak tekanan.’ Jadi ketika saya berperan sebagai (Gwi Nam), saya benar-benar terkejut dan saya juga sangat khawatir,” kata In-soo dilansir Soompi, Kamis (17/2).

Dia mengatakan sutradara Lee Jae-kyu telah memberinya beberapa arahan tentang bagaimana menggambarkan karakter tersebut. “Saya selalu berpikir tentang bagaimana (sutradara Lee Jae-kyu) mengatakan kepada saya untuk tidak hanya menggambarkan Gwi-nam sebagai penjahat fantasi, dan juga untuk tidak kehilangan fakta bahwa dia adalah seorang siswa,” ujar In-soo.

Karena itu, jika In-soo menggambarkan Gwi-nam sebagai penjahat sederhana, maka karakter ini akan menjadi klise dan dangkal. “(Situasi) tiba-tiba mendapatkan banyak kekuatan, dia tidak menggunakannya dengan kejam, melainkan karena dia menikmati situasinya, dan saya ingin menggambarkan proses menjadi monster di mata pihak ketiga,” kata In-soo.

Ketika diminta untuk memilih adegan yang paling berkesan baginya, Yoo In-soo menjawab dirinya sangat menikmati setelah dikisahkan berubah menjadi zombi. Hal itu bukan karena In-soo telah melakukannya dengan baik, tetapi karena dia sangat tersentuh saat memerankan adegan itu.

“Jadi saya benar-benar terikat dengan adegan itu, dan saya puas karena orang-orang di sekitar saya mengatakan bahwa saya mengekspresikannya dengan baik dalam drama dan itu keluar dengan baik,” ujarnya.

Yoo In-soo menjadi lebih percaya diri sebagai hasil dari pertunjukan tersebut. “Saya mendapatkan banyak kepercayaan dalam akting setelah proyek ini. Saya merasa seolah-olah beberapa hal yang telah saya pikirkan dan ragukan telah teratasi,” kata dia.

Dia juga berbicara tentang keinginan menggunakan perasaan dan hal-hal yang dia pelajari dari pertunjukan ke depan dalam karier aktingnya. “Serial 'All Of Us Are Dead' sulit karena tekanan, tetapi saya sangat menikmati syutingnya, dan sebagai hasilnya, saya pikir (akting saya) tersampaikan dengan baik," ujar In-soo.

Karena itu, dia ingin mempertahankan kegembiraan berakting ini. Dia ingin menunjukkan dirinya yang alami di banyak produksi berbeda. “Saya ingin dikenang sebagai pribadi dan aktor yang bekerja keras setiap hari dan setiap saat,” kata In-soo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement