REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) diprediksi akan segera longgarkan pedoman penggunaan masker di dalam ruangan. Pedoman terbaru itu kemungkinan bakal dirilis pekan depan.
Aturan penggunaan masker akan dibahas dalam pengarahan Satgas Covid-19 Gedung Putih pada Rabu waktu setempat. Adapun yang menjadi pertimbangan pembaruan pedoman masker adalah tingkat keparahan penyakit dan angka rawat inap.
Seorang sumber mengatakan, Gedung Putih ingin agar CDC memperbarui rekomendasi penggunaan masker dalam ruangan. Meskipun begitu, Gedung Putih tidak ingin memberikan tekanan politik dan berharap badan itu mempertimbangkannya secara profesional.
Seperti dilansir dari NBC, Rabu (16/2/2022), sejauh ini belum ada pernyataan resmi terkait hal ini baik dari Gedung Putih maupun CDC.
Dalam beberapa pekan terakhir, kasus Covid-19 varian omicron telah menurun di berbagai negara bagian AS kecuali Maine. Rawat inap juga menurun secara nasional.
New York dan sejumlah negara bagian lain yang dipimpin oleh gubernur Demokrat telah mencabut mandat masker mereka untuk bisnis swasta selama beberapa minggu terakhir karena lonjakan kasus telah mereda. California juga mengakhiri persyaratan penggunaan masker dalam ruangan untuk orang yang divaksinasi mulai Rabu.
Dr Anthony Fauci, kepala penasihat medis Gedung Putih, mengatakan pada Selasa bahwa CDC akan terus memperbarui pedoman sesuai dengan penurunan kasus covid-19 di AS.
“Perubahan yang dilakukan negara-negara bagian terkait masker sepenuhnya dapat dimengerti. Di tingkat lokal, ada kebutuhan yang kuat untuk kembali normal,” kata Fauci.
Pejabat senior administrasi telah meminta Walensky untuk memberikan pembaruan tentang masker sebelum pidato Kenegaraan Presiden Joe Biden pada 1 Maret.
CDC saat ini merekomendasikan penggunaan masker dalam ruangan dan di area dengan transmisi substansial, yang ditentukan oleh jumlah kasus per 100 ribu dan tingkat tes positif. Walensky sebelumnya mengatakan kebijakan masker harus dibuat di tingkat lokal, berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat vaksinasi dan rawat inap.
Sebagian besar pakar kesehatan masyarakat di AS sepakat bahwa masker dan vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mengurangi infeksi Covid.