Ahad 13 Feb 2022 10:38 WIB

Alasan Mengapa Pria Mudah Tertidur Setelah Berhubungan Seks

Dalam kondisi rileks dan melepaskan stres, maka Anda lebih mudah tertidur.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Alasan ilmiah mengapa pria mudah tertidur setelah berhubungan seks. (ilustrasi)
Foto: pixabay
Alasan ilmiah mengapa pria mudah tertidur setelah berhubungan seks. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak pria tertidur setelah berhubungan seks. Ada alasan ilmiah mengapa para pria langsung tertidur setelah melakukan aktivitas tersebut.

Baik pada pria maupun wanita, rangsangan seksual terbukti meningkatkan aktivitas otak. Saat berhubungan seks, Anda cenderung rileks dan pada gilirannya, Anda melepaskan banyak stres dan kecemasan, yang mungkin menumpuk sepanjang hari.

Baca Juga

Para peneliti menggunakan pemindaian positron emission tomography (PET) untuk membuktikan hal tersebut. Hasilnya diketahui bahwa ketika dalam kondisi rileks dan melepaskan stres, maka Anda lebih mudah tertidur.

Mungkin kemudian timbul pertanyaan, mengapa pria tampaknya tertidur lebih cepat dibandingkan wanita setelah berhubungan seks? Jawabannya, hal itu sebenarnya karena campuran bahan kimia yang dilepaskan saat mereka ejakulasi termasuk norepinefrin, serotonin, oksitosin, vasopresin, oksida nitrat (NO), dan hormon prolaktin. Pelepasan prolaktinlah yang membuat perbedaan khusus, karena ini terkait dengan perasaan kepuasan seksual.

Para ahli di Program Pelaporan Sains, Kesehatan, dan Lingkungan di New York University menjelaskan bahwa tingkat prolaktin secara alami lebih tinggi selama tidur. Hewan pun yang disuntik dengan bahan kimia ini menjadi cepat lelah.

“Ini menunjukkan hubungan yang kuat antara prolaktin dan tidur, jadi kemungkinan pelepasan hormon selama orgasme menyebabkan pria merasa mengantuk,” kata para ahli program studi itu dilansir di New York Post, Sabtu (12/2/2022).

Prolaktin juga menjelaskan mengapa pria lebih mengantuk setelah berhubungan seks dibandingkan setelah masturbasi. Untuk alasan yang tidak diketahui, orgasme hubungan seksual melepaskan prolaktin empat kali lebih banyak dibandingkan orgasme masturbasi.

Dua bahan kimia lain yang dilepaskan saat berhubungan seks termasuk oksitosin dan vasopresin. Pelepasannya biasanya menyertai melatonin, yang mengatur jam tubuh Anda. Oksitosin juga telah terbukti mengurangi tingkat stres yang dapat menyebabkan kantuk dan relaksasi.

Pakar tidur di Innermost and The Sleep Coach, Max Kirsten, mengatakan berhubungan seks juga sebenarnya meningkatkan kualitas tidur. Berhubungan seks artinya melepaskan hormon keintiman penting yang disebut oksitosin, yang secara alami mengurangi tingkat kortisol stres secara dramatis.

“Mengalami orgasme akan membantu Anda tertidur karena melepaskan hormon prolaktin yang membuat Anda merasa rileks dan sangat mengantuk,” ujar Kristen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement