Sabtu 12 Feb 2022 11:49 WIB

Brand Dompet Lokal Wallts Buat Kampanye Asmarasa di Hari Valentine

Wallts akan bergerak ke panggung offline, setelah fokus pemasaran lewat online.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Wallts, menggelar campaign soal love language dengan memanfaatkan banyak fitur di media sosial.
Foto: Istimewa
Wallts, menggelar campaign soal love language dengan memanfaatkan banyak fitur di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menyambut hari valentine yang jatuh pada 14 Februari 2022, sebuah brand dompet kanvas pertama di Indonesia, Wallts, menggelar campaign soal love language dengan memanfaatkan banyak fitur di media sosial. Selain itu, mereka pun merilis seri artikel baru bernama Asmarasa, yang diisi oleh berbagai desain yang mewakili masing-masing bahasa cinta.

Menurut Owner sekaligus CEO CV Walltsindo (Wallts), M Adzwin Perwira Putra, dipilihnya love language sebagai campaign Wallts kali ini bukan tanpa alasan. Karena, love language adalah topik yang sedang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini di sosial media, khususnya Twitter dan Tiktok.

"Selain itu, memang masing-masing orang perlu memahami bahasa cinta dirinya dan pasangan, agar dapat saling menghargai dan mengerti di dalam  menjalani suatu hubungan,” ujar Adzwin, dalam rilis yang diterima, Sabtu (12/2).

Menurutnya, campaign tentang love language yang digelar bertepatan dengan hari kasih sayang ini, selaras dengan salah satu brand value Wallts, yakni happiness inside. Adzwin mengatakan, lewat value happiness inside brand yang sempat berkolaborasi produk dengan KFC & Looney Tunes ini, ingin memberikan kebahagiaan pada semua orang dengan dompet yang cocok untuk jadi hadiah. 

“Biasanya campaign di hari valentine hanya berkutat dengan discount, atau campaign kasih kado ke orang tersayang saja. Namun, tahun ini kami ingin mencoba sesuatu yang berbeda, di mana mengangkat topik asmarasa tentang love language, agar lebih relate dengan yang sedang happening saat ini,” paparnya.

Adzwin menambahkan, untuk mengenalkan love language lewat campaign asmarasa ini, Wallts menempuh berbagai cara yang disebut olehnya sebagai The Ecosystem. Pertama, kata dia, audience diajak untuk mengunjungi website Wallts (www.howwelove-wallts.com), dan ditawarkan survey singkat dengan 23 pertanyaan yang harus dijawab untuk mendapatkan kesimpulan apa sebenarnya love language dari audience.

Setelah itu, kata dia, audience pun akan diberi rekomendasi seri Asmarasa berdasarkan pattern (motif) yang cocok dengan love language-nya. 

Kedua, kata Adzwin, audience akan diajak untuk berinteraksi dengan AR Filter yang tersedia di social media. “Nggak tangung-tanggung, Wallts bikin 6 filter Instagram sekaligus! Satu filter untuk random pick love language kamu, dan lima filter lainnya yang mewakili masing-masing love language,” katanya.

Tak hanya itu, Wallts pun akan memasang billboard di sekitar Jalan Pasteur, Kota Bandung, yang kerap menjadi pintu masuk wisatawan dari luar Kota Kembang.

Pada seri Asmarasa, kata dia, pihaknya yang pernah bekerja sama dengan Uniqlo Bandung Neighborhood ini berupaya penuh untuk mevisualkan bahasa cinta lewat pattern pada dompet mereka. Bahkan, Wallts merilis motif produk yang mewakili masing-masing dari lima love language.

“Jadi, masing-masing pattern dalam love language ini benar-benar sarat akan makna. Motif-motif ini juga di aplikasikan ke produk best seller dari Wallts,” katanya.

Rencananya, seri Asmarasa ini akan rilis pada 14 February 2022, di website www.walltswallet.com dan marketplace Shopee, Tokopedia, juga Lazada Wallts.

Di sisi lain, Adzwin membocorkan rencana Wallts di tahun 2022. Salah satunya ialah keputusan Wallts yang akan bergerak ke panggung offline, setelah selama ini hanya memfokuskan pemasaran lewat online.

“Wallts ingin membuat offline store dengan konsep yang tentunya berbeda dengan offline store pada umumnya. Penasaran apa movementnya? Follow aja sosial media Wallts di instagram dan Tiktok untuk update-nya,” kata Adzwin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement